CILACAP, iNewsCilacap.id - Ternyata sampai sekarang masih terjadi ketidaksinkronan motif sebenarnya pembunuhan Brigadir J.
Dalam pemeriksaan kepada Irjen Ferdy Sambo, dia memerintahkan membunuh Brigadir J karena mengaku marah terhadap Brigadir J atas kejadian di Magelang. Namun, motif yang disampaikan Bharada E terkait rahasia yang bocor.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, menurut keterangan Ferdy Sambo kepada Timsus, istrinya PC melaporkan kepadanya mengalami tindakan yang melukai harkat martabat keluarga saat di Magelang.
"Keterangan FS mengatakan dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapatkan laporan istri yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga terjadi di Magelang dilakukan almarhum Brigadir Josua,”ujar Andi dalam di Mako Brimob, Kamis (11/8/2022).
Ferdy Sambo yang emosi lantas memanggil Bharada E dan Bripka RR. Dia merencanakan untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
"FS memanggil RR dan RE untuk melakukan perencanaan pembunuhan," ucap dia.
Polri sebelumnya telah menetapkan empat tersangka kasus penembakan Brigadir J. Mereka adalah, Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, asisten rumah tangga sekaligus sopir KM dan Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal. Faktanya, Ferdy Sambo menyuruh Bharada E menembak Brigadir J.
Namun, ternyata ada perbedaan kalau dibandingkan dengan pengakuan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E yang juga menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Dia mengungkapkan motifnya karena rahasia mantan kadiv propam itu yang bocor.
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga beberapa hal motif terkait kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E yang disuruh Irjen Ferdy Sambo.
Editor : Elde Joyosemito
Artikel Terkait