Salah Tangkap? Pengakuan Viral Bondol Terkait Penangkapan Pegi, Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Muhammad Faizur Rouf
Salah Tangkap? Pengakuan Viral Bondol Terkait Penangkapan Pegi, Kasus Pembunuhan Vina Cirebon (MPI)

CILACAP.iNewscilacap.id - Publik tengah dihebohkan dengan pengakuan mengejutkan dari Bondol alias Suharsono, seorang pekerja bangunan yang mengaku menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon pada tahun 2016.

Dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial sebagaimana dikutip dari akun X @kegoblogan.unfaedah, Bondol mengklaim bahwa Pegi alias Perong, tersangka utama dalam kasus ini, berada di Bandung bersamanya pada saat kejadian pembunuhan.

Pengakuan Bondol: Pegi Tidak Bersalah, Kami Bersama di Bandung

Bondol dengan detail menceritakan bagaimana ia dan Pegi berangkat ke Bandung pada 21 Agustus 2016 untuk bekerja merenovasi sebuah rumah.

Ia bahkan menyebutkan nama-nama rekan kerja lainnya yang ikut serta, yaitu Robi dan Ibnu. Selama di Bandung, mereka bekerja di rumah seorang klien bernama Pak Aceng.

Pada tanggal 27 Agustus 2016, hari yang sama dengan terjadinya pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Bondol mengaku memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya karena merasa tidak betah.

Pegi dan rekan-rekan lainnya bahkan mengantar Bondol hingga naik angkot menuju Terminal Leuwipanjang.

Pengakuan Bondol ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar mengenai kebenaran penangkapan Pegi, yang telah buron selama 8 tahun dan baru-baru ini berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Polda Jabar: Pegi Tetap Pelaku, Bukti Identitas Kuat

Menanggapi pengakuan viral Bondol, Polda Jawa Barat dengan tegas menyatakan bahwa Pegi tetap merupakan pelaku utama dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Mereka mengklaim memiliki bukti identitas yang kuat, seperti Kartu Keluarga dan ijazah, serta dokumen penyidikan lainnya yang menguatkan keterlibatan Pegi.

Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, menegaskan bahwa tidak ada anak pejabat yang terlibat dalam kasus ini dan polisi bersikap kooperatif serta transparan dalam proses penyidikan.

Ia juga menekankan bahwa polisi berpegang pada fakta-fakta penyidikan dan tidak terpengaruh oleh asumsi yang beredar di media sosial.

Mencari Kebenaran di Tengah Kontroversi

Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang telah berlalu selama 8 tahun kembali menjadi sorotan publik dengan munculnya pengakuan Bondol.

Pengakuan ini memberikan perspektif baru dalam kasus ini dan memunculkan pertanyaan tentang kemungkinan terjadinya salah tangkap.

Untuk memastikan kebenaran dan keadilan bagi semua pihak, Polda Jabar perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memverifikasi pengakuan Bondol dan membandingkannya dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan sebelumnya.

Publik pun menantikan hasil penyelidikan yang transparan dan akuntabel untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.

SalahTangkap atau Tidak?

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam proses penegakan hukum. Setiap orang berhak mendapatkan pengadilan yang adil, termasuk Pegi.

Kita perlu menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menunggu hasil penyelidikan yang lebih lanjut sebelum mengambil kesimpulan.

Apakah Pegi benar-benar pelaku pembunuhan Vina Cirebon atau ada kesalahan penangkapan? Hanya waktu dan penyelidikan lebih lanjut yang akan menjawab pertanyaan ini.

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network