Program pembentukan sekolah yang berkarakter dan berakhlak ini menjadi program unggulan Polresta Cilacap dengan melibatkan stakholder seperti TNI dan beberapa Dinas di Pemkab Cilacap. Program ini bertujuan agar sekolah dapat mencegah adanya kelompok-kelompok siswa melakukan perbuatan tercela atau bahkan mengganggu Kamtibmas, sebagai contoh seperti ikut-ikutan geng motor.
"Alhamdulillah untuk hal tersebut efektif dan bisa menekan anak-anak kita yang di SMA ikut geng motor," jelasnya.
Meski demikian, dilain sisi penilaian ini untuk meminimalisir kejadian geng motor di kalangan remaja. Justru beralih pada kasus perundungan yang bergeser ke tingkat SMP. Maka dari itu, Polresta Cilacap rencanannya bakal melakukan upaya serupa di tingkat SMP.
"Peran serta masyarakat mutlak diperlukan untuk membantu pihak sekolah dalam menjaga dan mengawasi anak-anak kita supaya lebih baik. Kalau melihat ada yang berkumpul di jam sekolah dan diluar sekolah, aparat desa, RT, RW, masyarakat setempat peduli, bubarkan dan beri nasehat untuk kembali ke rumah," imbau Kapolresta.
Sementara menurut Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, pihaknya telah mengumpulkan seluruh kepala sekolah tingkat SMP dan SMA di Pendopo Kabupaten Cilacap yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda untuk mendukung Program Pembentukan Siswa Berkarakter dan Bermoral di Kabupaten Cilacap.
Program ini sendiri melibatkan perangkat desa setempat, di mana masing2 sekolah SMP dan SMA termasuk setingkat SD harus bersama-sama untuk melakukan pencegahan yang melibatkan siswa dengan kegiatan extrakulikuler di desa. Sebagai contoh kegiatan bersih desa, atau desa wisata dan kegiatan apapun yang positif.
"Jadi semua berkontribusi untuk saling mengenal dan bersama mencegah kejadian kekerasan anak anak sekolah diluar lingkungan sekolah," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait