Akibatnya, para pendukung yang tidak terima dengan hasil pertandingan menyerbu lapangan Stadion Kanjuruhan. Mereka juga sempat terlibat gesekan dengan petugas keamanan, hingga dikejar menuju tribun.
Kemudian gas air mata ditembakkan ke arah tribun, membuat banyak penonton panik dan berdesakkan. Dari situ, banyak korban berjatuhan akibat berdesakkan karena menghindari gas air mata dan kejadian tersebut dikabarkan sudah memakan sebanyak 174 korban meninggal dunia. Insiden berdarah ini pun menjadi sorotan Internasional.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait