MALANG.iNewscilacap.id - Senin malam yang seharusnya menjadi waktu pulang yang menyenangkan bagi sebuah rombongan temanten dari Kota Lumajang berubah menjadi malam tragis ketika mobil yang mereka tumpangi terperosok ke dalam jurang di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kecelakaan yang terjadi pada tanggal 13 Mei 2024 itu merenggut nyawa Imriti Yasin Ali Rahbini, wanita berusia 51 tahun yang dikemudikan mobil tersebut, bersama dengan tiga korban lainnya.
Identitas mobil tersebut, sebuah Fortuner dengan nomor polisi B-1683-TJG, serta penumpangnya yang berjumlah sembilan orang telah diungkap oleh pihak berwenang. Menurut keterangan dari Kanitlaka Lantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna, kecelakaan mengerikan ini menyebabkan empat korban meninggal dunia, termasuk pengemudi mobil tersebut, Imriti Yasin Ali Rahbini.
Selain Imriti, tiga korban meninggal lainnya adalah Sumilah (57), Tutik, dan Ikfan, yang masih belum diketahui alamatnya. Sementara itu, empat penumpang lainnya mengalami luka berat, termasuk dua perempuan dewasa, Fatin dan Siti Aminah, serta dua anak perempuan dan laki-laki, Hafiz dan Naila, yang mengalami patah tulang kaki dan tangan serta kehilangan kesadaran. Mereka saat ini dirawat di RS Sumber Santoso Tumpang.
Selain korban yang mengalami luka berat, ada juga satu korban luka ringan, seorang anak perempuan bernama Aira, yang menderita luka pada wajah dan saat ini juga dirawat di rumah sakit.
Kanitlaka Lantas Polres Malang menjelaskan bahwa mobil tersebut terperosok ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 150 meter. Mobil itu terjatuh dua kali, pertama ke kedalaman 50 meter, kemudian terguling dan jatuh ke Sungai Lajeng dengan kedalaman lebih dari 100 meter. Para korban ini, ternyata bukan wisatawan Gunung Bromo seperti yang diperkirakan sebelumnya, melainkan rombongan temanten yang baru selesai mengantar pengantin di Kota Lumajang.
Setelah selesai mengantar pengantin, rombongan tersebut memilih jalur pulang lewat Senduro, dan sempat berfoto-foto di Ranupane sebelum melanjutkan perjalanan ke Malang melalui jalur Ngadas. Namun, perjalanan mereka harus terhenti tragis di Dusun Jarak Ijo akibat kendala yang dialami oleh mobil tersebut.
Pihak berwenang telah berhasil melakukan evakuasi terhadap korban yang meninggal dunia serta yang luka-luka, namun evakuasi mobil akan dilakukan pada pagi hari berikutnya karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan, serta pentingnya pengendalian kendaraan yang baik di jalan raya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait