Sejarah Cilacap, Bermula dari Nusatembini yang Disebut Kerajaan Siluman Dipimpin Ratu Cantik

Tim iNews
Foto udara kompleks Pemkab Cilacap. (Foto: Dok Pemkab Cilacap)

Hal ini menunjukkan terdapat kaitan erat antara kerajaan di Tatar Sunda dengan wilayah pesisir pantai selatan Nusakambangan.

Dalam sejarah Cilacap, Kerajaan Nusatembini disebut sebagai kerajaan atau keraton “siluman” yang memiliki daerah amat luas membujur dari bagian timur ke barat memutar sepanjang pantai selatan laut serta menghadap membujurnya pulau Nusakambangan (Soedarto, 1975:1). 

Keraton ini dipimpin oleh seorang Ratu berparas amat cantik, bijaksana, serta halus budi dalam memerintah sehingga Ratu Brantarara sangat dicintai oleh segenap rakyatnya (Soedarto, 1975:2). 

Sebelum dipimpin oleh Ratu Brantarara, kerajaan Nusa Tembini diperintah oleh seorang raja yang gagah perkasa bernama Pulebahas.

“Babad Pasir menyebutkan bahwa seorang Raja Nusakambangan berseteru dengan Banyak Catra, yang merupakan keturunan kerajaan Pajajaran memperebutkan Dewi Ciptarasa, putri bungsu Adipati Kandha Daha. Kelicikan Kamandaka atau Banyak Catra dalam rupa Lutung Kasarung membuat raja Nusakambangan, Pulebahas, meninggal. Bahkan seluruh pasukan kerajaan Nusakambangan tewas ditangan pasukan kerajaan Pajajaran,”tulis buku tersebut. 

Kerajaan Nusakambangan atau Nusatembini kemudian diambil alih oleh adik bungsu Pulebahas, Dewi Sri Wulan dengan gelar Ratu Brantarara. Lagi-lagi, kerajaan Pajajaran melakukan penyerangan terhadap Nusakambangan hingga akhirnya kerajaan tersebut hancur. 

Editor : Elde Joyosemito

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network