CILACAP.iNewscilacap.id - Dalam budaya Jawa, perhitungan neptu menggunakan sistem yang menggabungkan nilai setiap hari dalam seminggu dan hari pasaran (weton).
Neptu, yang merupakan angka keberuntungan berdasarkan hari lahir, dipercaya memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk cinta, karir, kesehatan, dan rezeki. Mari kita simak ramalan untuk tahun 2025 bagi mereka yang memiliki weton Minggu Pon.
Neptu hari Minggu adalah 5, sedangkan untuk weton Pon adalah 7. Jadi, jika seseorang lahir pada hari Minggu Pon, total neptunya adalah 5 + 7 = 12.
Dalam perhitungan primbon, angka ini akan dibagi oleh angka tertentu, misalnya dengan pembagi 7. Untuk 12 dibagi 7, sisa yang diperoleh adalah 5.
Berdasarkan perhitungan ini, hasilnya masuk dalam kategori Satriya Wirang, yang membawa makna bahwa tahun 2025 akan penuh dengan tantangan, namun ada cara untuk menghadapinya dengan kebijaksanaan.
Cinta dan Kehidupan Percintaan (Minggu Pon)
Bagi mereka yang lahir pada weton Minggu Pon, tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun penuh dinamika dalam urusan cinta.
Dalam perhitungan neptu, kategori Satriya Wirang menunjukkan bahwa ada kemungkinan pasangan akan mengalami kesulitan, baik dalam hal komunikasi maupun masalah emosional.
Meskipun demikian, dengan kesabaran dan usaha untuk saling memahami, hubungan ini bisa bertahan dan bahkan tumbuh lebih kuat.
Saran: Untuk pasangan, penting untuk tidak mudah terpengaruh oleh ego masing-masing. Sebaiknya lebih banyak waktu untuk berdiskusi dan berkomunikasi terbuka agar bisa menghindari salah paham.
Bagi yang masih lajang, tahun 2025 mungkin akan penuh dengan pertemuan dan interaksi sosial, namun perlu waktu untuk menemukan pasangan yang sesuai.
Karir dan Pekerjaan
Dalam hal karir, orang dengan weton Minggu Pon akan menghadapi beberapa tantangan pada 2025, yang menunjukkan bahwa pencapaian besar mungkin akan memerlukan lebih banyak usaha dan kerja keras.
Neptu yang masuk dalam kategori Satriya Wirang dapat menunjukkan adanya hambatan dalam pekerjaan atau perkembangan karir yang lebih lambat dari yang diharapkan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait