Karier Abdul Mu'ti: Akademisi dan Pemimpin di Muhammadiyah
Selepas menyelesaikan pendidikannya, Abdul Mu'ti memulai karier akademisnya sebagai dosen di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Selama bertahun-tahun, Mu'ti terlibat aktif dalam dunia akademik, mengajar, meneliti, serta berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.
Puncak dari karier akademiknya adalah ketika ia dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang pendidikan Islam pada 2 September 2022, menjadikannya salah satu Guru Besar berpengaruh di Indonesia. Gelar Guru Besar ini mengukuhkan posisinya sebagai seorang intelektual yang memiliki pengaruh besar di dunia pendidikan.
Selain kiprahnya di dunia akademis, Abdul Mu'ti juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027. Dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia ini, Mu'ti berperan aktif dalam merumuskan kebijakan dan strategi di berbagai bidang, khususnya yang terkait dengan pendidikan dan dakwah. Sebagai pemimpin di Muhammadiyah, ia dikenal sebagai sosok yang mengedepankan modernisasi pendidikan Islam, namun tetap mempertahankan nilai-nilai moralitas dan akhlak yang kuat.
Visi Abdul Mu'ti dalam Pendidikan: Kolaborasi Agama dan Teknologi
Sebagai seorang akademisi dan cendekiawan Islam, Abdul Mu'ti dikenal memiliki visi yang kuat dalam bidang pendidikan. Baginya, pendidikan harus menjadi landasan utama untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter moral yang baik. Menurut Mu'ti, pendidikan berbasis agama harus dipadukan dengan perkembangan teknologi untuk menghadapi tantangan globalisasi.
Salah satu visi Abdul Mu'ti adalah menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, di mana semua anak Indonesia, baik di kota maupun di daerah terpencil, memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas. Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat kapasitas guru serta mereformasi kurikulum agar lebih relevan dengan perkembangan zaman, tanpa mengabaikan nilai-nilai luhur bangsa.
Mu'ti juga meyakini bahwa pendidikan harus berfokus pada pembentukan karakter. Dalam berbagai kesempatan, ia sering mengingatkan bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup tanpa didukung oleh akhlak yang baik.
Dengan latar belakangnya di Muhammadiyah, ia selalu menekankan pentingnya menyeimbangkan antara pengetahuan agama dengan ilmu pengetahuan modern.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait