Cerita Rakyat Pertempuran Mengusir Bajak Laut Cilacap

Nohan
Ilustrasi Cerita Rakyat Pertempuran Mengusir Bajak Laut Cilacap. Foto: Pixabay

Sri Susuhunan Paku Buwana IV kemudian memerintahkan Tumenggung Kertanegara untuk membasmi kawanan bajak laut di daerah Donan.

Sesampainya di Donan, Tumenggung Kertanegara tidak bersedia tinggal di daerah itu namun memilih tinggal di daerah Ngayah yang terletak di sebelah selatan Gombong, Kebumen.

Tumenggung Kertanegara menyerahkan tugas mengatasi bajak laut kepada Raden Ronggo Kertarana. Ia kemudian memimpin pasukannya menuju ke Donan.

Raden Ronggo Kertanegara kemudian menetap di tepi pantai Congot Wetan yang terletak di Pantai Teluk Penyu bagian paling selatan atau ujung Semenanjung Cilacap.

Bersama para prajuritnya, ia membuat benteng-benteng untuk kubu pertahanan serta bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Ketika para prajurit sedang bercocok tanam dan mencari kayu bakar, sekonyong-konyong ratusan bajak laut datang menyerang.

Serangan ini membuat Raden Ronggo bersama pasukannya terdesak mundur. Sebagian dari mereka tewas oleh amukan senjata bajak laut, sedangkan sebagian lagi pasukannya dapat melarikan diri.

Kebrutalan kawanan bajak laut kiat menjadi. Mereka juga menghancurkan benteng pertahanan, merampas meriam, dan memorakporandakan perkampungan penduduk.

Mendengar pasukannya kalah, Sri Susuhunan Paku Buwana IV geram. Ia mengumpulkan tiga punggawanya untuk membuat strategi menghadapi bajak laut.

Dalam perundingan itu memunculkan strategi perang untuk menghadapi bajak laut dengan membuat pertahanan di atas air di daerah Segara Anakan.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network