Sejarah G30S PKI, Peran Pasukan Cakrabirawa yang Kini Menjadi Paspampres

Tim Litbang MPI/Arbi Anugrah
Pasukan Cakrabirawa yang kini menjadi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) merupakan pasukan yang setia, dan diresmikan oleh Soekarno di Wina, Austria pada 6 Juli 1963. Foto: Film G30S PKI

Dalam perjalanannya, Pasukan Cakrabirawa tercoreng namanya karena terlibat aksi penculikan Jenderal Pahlawan Revolusi yang dimotori oleh Letnan Kolonel Untung dan Letnan Satu Dul Arif pada tragedi G30S PKI

Sebelum penculikan, pasukan Cakrabirawa diberikan pengarahan di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Di mana dalam pengarahan itu disebutkan, jika ada kelompok Dewan Jenderal yang akan melakukan kudeta terhadap Soekarno.

Pasukan yang setia itupun kemudian dibagi menjadi tujuh kelompok, diantaranya untuk menculik Dewan Jenderal. Penculikan korban G30S PKI itu berlangsung hingga menjelang subuh.

Dalam penculikan tersebut tiga jenderal diantaranya dibunuh ketika dijemput paksa di rumah masing-masing. Sedangkan tiga jenderal lainnya diculik hidup-hidup lalu dibunuh di kawasan Halim Perdanakusuma. Adapun Jenderal AH Nasution yang menjadi target utama dalam penculikan tersebut berhasil lolos.

Selain enam jenderal tersebut diantaranya, ajudan Jenderal AH Nasution, yakni Lettu Pierre Tendean. Jenazah tujuh perwira TNI AD itu kemudian dimasukkan ke dalam sumur tua yang kini disebut Lubang Buaya.

Pada 28 Maret 1966, resimen Cakrabirawa dibubarkan mengacu Surat Perintah II Maret 1966 atau disebut juga dengan nama Supersemar. 

Akan tetapi, pasukan tersebut dibentuk kembali oleh Soeharto yang memerintah saat itu dengan nama yang berbeda, yakni Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). 

Hari Paspampres diperingati pada 3 Januari. Penetapan hari jadi ini diambil dari peristiwa bersejarah, yaitu Paspampres berhasil menyelamatkan Presiden Soekarno beserta wakil dan keluarganya dari Jakarta menuju Yogyakarta pada 3 Januari 1946.

 

Editor : Arbi Anugrah

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network