"Dua tahun terakhir stabling dan perawatan KRL dilakukan di area Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Klaten, setelah Depo resmi beroperasi perawatan harian, bulanan, tahunan sampai pencucian sarana KRL bisa dilakukan disini. Harapannya dengan kapasitas angkut yang bertambah, masyarakat tetap bisa nyaman, selamat memanfaatkan moda KRL dengan tarif yang terjangkau," tuturnya.
Sementara, PPK Kegiatan Pengembangan 3, Albertus Dito menjelaskan, pembanguan Depo KRL paralel dengan pekerjaan Gardu dan Listrik Aliran Atas (LAA) Solo Balapan-Solo Jebres serta penataan track layout Solo Jebres, total investasi senilai Rp349,5 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
“Akhir 2020 kami mulai pembangunan, selesai di Desember 2022. Jalur, bangunan depo, LAA, persinyalan semuanya sudah pengujian pertama, sudah safety assessment juga (Penilaian Sistem Keselamatan) jaminan bahwa semua prasarana tersebut laik operasi," ujarnya.
Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait