3. Masakan Ikan
Bukan makanan raja Majapahit, melainkan makanan masyarakat Jawa Kuno. Diketahui hasil ikan pada masa Jawa Kuno saat itu sangat melimpah. Ikan-ikan tersebut biasanya akan diasinkan terlebih dahulu dan dikeringkan yang biasanya disebut dengan gurih. Satuan ukuran ikan asin yang diketahui dari Prasasti Waharu I atau Prasasti Jenggolo dari 851 saka atau 929 M. Tak hanya disajikan saat penetapan sima, ikan asin juga dimakan sehari-hari
Selain makanan tersebut, dalam prasasti disebutkan makanan lainnya yang menjadi hak istimewa, atau istilahnya rajamangsa, yaitu kambing yang belum keluar ekornya, penyu bedawang, babi liar pulih, babi liar matigantung, dan anjing yang dikebiri. Hak mengonsumsi makanan itu umumnya dijumpai pada prasasti yang memuat pemberian hak istimewa yang dikeluarkan sejak masa Mpu Sindok hingga masa Majapahit.
Adapun asu buntung atau anjing tak berekor. Sementara cacing, tikus, keledai dan katak juga diolah menjadi hidangan. Padahal hewan-hewan tersebut menurut Negarakertagama termasuk makanan pantangan yang apabila dilanggar mengakibatkan dihina musuh dan mati dalam kondisi bernoda.
Itulah deret makanan para raja Majapahit yang masih ada hingga saat ini. Ada yang pernah kamu cicipi?
Editor : Vien Dimyatisebelumnya punya akses purwokerto
Artikel Terkait