1. Lawar
Pendudukan kerajaan Majapahit di Bali, tak luput memengaruhi makanan tradisional yang ada di wilayah tersebut. Lawar merupakan salah satu makanan yang diduga telah ada sejak zaman Majapahit. Lawar, terdiri dari berbagai sayuran dan daging cincang yang dibumbui secara merata. Bahan utama daging yang digunakan pada lawar ini berupa daging babi, atau kura-kura, karena sedikitnya populasi dari kura-kura dan termasuk dalam hewan yang dilindungi, maka dalam pembuatan lawar sudah tidak menggunakan daging kura-kura.
Kini, lawar kerap disajikan dengan campuran daging babi atau ayam. Lawar juga memiliki beragam variasi, yang dihidangkan sesuai dengan acara yang digelar. Salah satu jenis lawar yang paling terkenal adalah lawar darah yang menggunakan darah babi sebagai campurannya. Lawar memiliki simbol sebagai keharmonisan dan keseimbangan. Darah yang berwarna merah ini melambangkan Dewa Brahmana, kelapa berwarna putih melambangkan Dewa Iswara, terasi yang berwarna hitam melambangkan Dewa Wisnu.
Editor : Vien Dimyatisebelumnya punya akses purwokerto
Artikel Terkait