Samini mengaku jika program Bidikmisi sangat bermanfaat baginya, terutama dalam mengatasi kendala ketersediaan biaya kuliah seperti dirinya. Program Bidikmisi membuat dirinya lebih fokus dan bersemangat dalam menyelesaikan pendidikannya.
Hasilnya adalah pencapaian indeks prestasi yang tinggi di tiap semesternya hingga dia lulus dengan IPK tertinggi.
“Banyak orang bilang, IPK hanya sebuah angka, namun bagi saya IPK tinggi adalah pencapaian sebagai wujud pembuktian kepada orang tua saya atas apa yang saya jalani semasa kuliah,” ucap Samini.
Untuk menempuh pendidikan tinggi, banyak kendala yang dialami oleh Samini. Hidupnya tidak semudah mahasiswa lainnya. Namun, dirinya tetap bersemangat untuk berprestasi.
“Berbagai kendala yang saya hadapi. Namun, bagi saya harus terus bersemangat agar bisa beprestasi. Saya diperkenalkan dengan PKM yang mengantarkan saya sampai mendapat pendanaan selama dua tahun," jelasnya.
“Selama itu saya juga berkesempatan menjadi bagian dari laboratorium pengembangan karir, pengelolaan jurnal, dan saya juga melatih kemampuan mengajar saya dengan bekerja menjadi tentor bimbingan belajar. Pencapaian saya tidak seberapa namun tiap perjalanan tersebut merupakan pengalaman berharga bagi saya,” tambah Samini.
Samini menyampaikan rasa terima kasih kepada Unsoed yang telah menjadi saksi dari bagian perjalanan hidupnya untuk kuliah gratis hingga mencapai gelar sarjana. Dia juga berharap akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Keterbatasan biaya bukanlah kendala untuk memperoleh pendidikan. Semoga akan semakin banyak generasi muda yang dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan melalui program Bidikmisi,”tandasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait