YOGYAKARTA, iNewsCilacap.id - Dinas Pariwisata DIY telah menyiapkan perayaan malam tahun baru dengan pesta kembang api. Lantas di mana saja lokasi pesta kembang api di Yogyakarta.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharja mengatakan jika pihaknya telah menyiapkan agenda hiburan pesta malam pergantian tahun kepada wisatawan yang ingin menikmati liburan di DIY. Namun demikian, event-event pesta kembang api ini tidak diadakan di kawasan Kota Yogyakarta, tetapi digelar di empat kabupaten, tujuannya untuk mengurangi kepadatan di Jalan Malioboro atau Kawasan Tugu Yogyakarta.
"Di Kota Yogyakarta pesta tahun baru hanya diselenggarakan di dalam hotel," kata Singgih, Senin (26/12/2022).
Menurut Singgih, pemecahan konsentrasi massa dilakukan agar tidak terjadi penumpukan di tengah kota Yogyakarta. Apalagi, Kementerian Perhubungan telah memprediksi bakal ada 5 juta wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta saat liburan akhir tahun. Di samping itu, ada 1,5 juta kendaraan yang masuk ke DIY.
Banyaknya wisatawan yang masuk ke Yogyakarta akan menjadikan jantung kota semakin padat dari libur biasanya. Maka dari itu Dinas Pariwisata memperbanyak event di kabupaten.
"Kami ingin agar masyarakat nanti tidak terkonsentrasi di Kota Yogyakarta dalam melepas tahun 2022 menyambut tahun 2023," kata Singgih.
Singgih mengungkapkan, beberapa event ini nantinya akan dilaksanakan di objek wisata yang dikelola pemerintah daerah maupun yang dikelola masyarakat. Namun ada juga yang dilaksanakan di alun-alun seperti di Kulonprogo dan Gunungkidul.
Berikut lokasi obyek wisata malam tahun baru yang digelar di empat kabupaten di Yogyakarta.
Event Malam Tahun Baru di Yogyakarta
1. Kabupaten Bantul
Untuk event malam pergantian tahun di Kabupaten Bantul setidaknya ada empat kegiataan, di antaranya adalah di Gunung Wangi Piyungan berupa Pesta kembang api & Akustik. Kemudian di Puncak Sosok Pleret berupa Pesta kembang api dan Akustik. Pesta kembang api juga akan dilaksanakan di Pantai Depok dan Pantai Gua Cemara. Sebelumnya akan ada pentas musik.
“Sengaja tidak menggelar di Parangtritis karena memang untuk memecah keramaian,” kata Singgih.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
