Kisah Perang Bubat, Dyah Pitaloka Penyebab Tewasnya rombongan Kerajaan Sunda oleh Majapahit

Avirista Midaada
Perang bubat Majapahit dan Sunda (foto: ayobuatsejarahblogspot)

Carita Parahyangan juga menyatakan itu merupakan kutukan bagi Prabu Wangi. Pendapat tersebut berdasarkan pernyataan Carita Parahyangan di naskahnya.

Manak deui Prebu Maharaja, lawasniya ratu tujuh tahun, kena kawaba ku kalawisaya, kabancana ku seuweu dimanten, ngaran Tohaaan. Mundut agung dipipanumbasna. Urang reya sangkan nu angkat ka Jawa, mumul nu lakian di Sunda. Pan prangrang di Majapahit.

Terlihat jelas Carita Parahyangan merupakan naskah asli Sunda menyalahkan Dyah Pitaloka Citraresmi sendiri ketimbang Mahapatih Amangkubhumi Gajah Mada.

Dikarenakan pilihan Dyah Pitaloka Citraresmi hanya mau menikah dengan orang Jawa itulah yang menjadi pemicu awal timbulnya Perang Bubat. Selain itu, timbulnya Perang Bubat karena kutukan yang harus diterima oleh Prabu Wangi.

Pemicu timbulnya perihal Perang Bubat sebagaimana dikisahkan dalam Carita Parahyangan tersebut berbeda dengan Kidung Sunda, Kidung Sundayana, dan Serat Pararaton. Dimana ketiga naskah tersebut yang dibuat di Jawa, justru mengkambinghitamkan Mahapatih Gajah Mada.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network