2. Reabsorpsi (penyerapan kembali)
Proses ini berlangsung di tubulus renalis. Urine primer mengalir dari kapsula bowman ke tubulus renalis untuk melangsungkan penyerapan-penyerapan zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti sari makanan.
Penyerapan garam anorganik dan air bergantung pada kebutuhan tubuh. Jika tubuh mengandung banyak air maka tidak akan terjadi reabsorpsi air dan sebaliknya. Setelah proses ini, kadar urea lebih tinggi dari sebelumnya. Hasilnya pun disebut urine sekunder.
3. Augmentasi (penambahan zat)
Proses pembentukan urine secara singkat yang terakhir adalah augmentasi. Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal. Pada proses ini, terjadi penambahan zat yang tidak dibutuhkan tubuh ke dalam tubulus kontortus distal.
Dari proses ini, terbentuk urine yang sebenarnya dan akan menuju pengumpul dan ditampung di kandung kemih. Jika sudah penuh, maka otot kandung kemih akan merenggang sehingga timbul rasa ingin buang air kecil.
Semoga penjelasan proses pembentukan urine bisa menambah wawasan kita ya
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait