Pengalaman Tidak Menyenangkan Naik Bus Sinar Jaya: Capek, Dioper, dan Komunikasi yang Bikin Emosi

Muhammad Faizur Rouf
Pengalaman Naik Bus PO Sinar Jaya: Capek, Salah Turun, dan Komunikasi yang Bikin Emosi (Ilustrasi Bus Sinar Jaya)

Ketemu Teman Perjalanan: Dunia Itu Sempit

Saat menunggu keberangkatan, saya ketemu dua kakak-beradik: Zia dan Shifa.
Sama-sama mau pulang ke Kawunganten, Cilacap.

Ngobrol lebih dalam, ternyata kami bahkan berasal dari dusun yang sama!
Dunia benar-benar kecil.

Saya yang awalnya khawatir terlalu cerewet (sifat saya emang gitu, kadang susah ngerem kalau udah ngobrol) malah disambut hangat.
Obrolan mengalir, suasana cair, dan buat sejenak, capek terasa agak lupa.

Sayangnya, hanya Shifa yang lanjut naik bus. Zia cuma mengantar adiknya, lalu pamit.

Ketegangan Dimulai: Supir Bus Sakit

Suasana baru saja stabil ketika petugas PO Sinar Jaya datang dengan kabar buruk.

"Mas, supir bus-nya sakit. Mas dan Mbak nanti turun di KM 19, dijemput bus lain," katanya sambil menyodorkan nomor HP sopir pengganti.

Deg.
Turun di jalan tol? Tengah malam?
Otak saya langsung penuh skenario buruk.
Kalau bus pengganti telat? Kalau kita ketinggalan? Kalau ditinggal di pinggir jalan?

Tapi nggak ada pilihan lain selain percaya.

Saya kirim WhatsApp ke sopir pengganti.

"Iya, nanti saya jemput di KM 19," balasnya singkat. Tanpa basa-basi.

Malam: Antara Ngantuk, Tegang, dan Cerita Horor

Perjalanan dimulai.
Mata beratnya nggak karuan, tapi saya paksa tetap melek.
Biar nggak ketiduran, saya putar podcast RJL 5.
Ironisnya, episode yang diputar justru bahas kisah horor di dalam bus!

Tambah mencekam.
Hening, hanya suara mesin, dan cerita horor yang membayangi.

Lalu, bus mendadak berhenti — bukan di jalan tol, tapi di Pool Sinar Jaya Cibitung.
Sopir dan kenek malah nyuruh kami turun tanpa banyak penjelasan.

"Pak, ini udah KM 19?" tanya saya setengah panik.

"Turun aja," jawabnya ketus.

Dengan langkah berat dan kepala pusing, saya dan Shifa turun.
Badan capek, mata berat, kerjaan di HP masih harus diselesaikan sambil berdiri di tengah keramaian terminal.
Jujur, rasanya kalau bisa rebahan di aspal saat itu juga, saya bakal lakukan.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network