Pada tahun 1992, Satoru memilih untuk pindah ke Urawa Reds, salah satu klub papan atas J League. Meskipun masa baktinya di klub ini tidak lama, ia tetap menunjukkan performa yang solid.
Pada 1995, ia melanjutkan karier di Kyoto Purple Sanga, yang kemudian berhasil promosi ke J League berkat kontribusi besarnya. Ia akhirnya memutuskan untuk pensiun pada tahun 1996, setelah memiliki karier yang gemilang di level klub.
Mengharumkan Nama Jepang di Level Internasional
Satoru Mochizuki tidak hanya berkarier di level klub, tetapi juga memperkuat Timnas Jepang. Ia tercatat mengikuti tujuh pertandingan internasional pada periode 1988 hingga 1989.
Debutnya di Timnas Jepang terjadi pada 27 Januari 1988, dalam laga melawan Uni Emirat Arab. Mochizuki juga menjadi bagian dari skuad yang berlaga dalam kualifikasi Piala Dunia 1990, meskipun Jepang tidak berhasil lolos ke fase selanjutnya.
Setelah pensiun sebagai pemain, Satoru tidak meninggalkan dunia sepakbola. Ia beralih menjadi pelatih dan mulai menangani timnas Jepang Putri pada tahun 2008 hingga 2012.
Di bawah kepemimpinannya, Timnas Putri Jepang meraih Piala Dunia Wanita 2011 setelah mengalahkan Amerika Serikat melalui adu penalti. Prestasi tersebut menempatkan Jepang di puncak dunia sepakbola wanita.
Mochizuki juga membimbing tim putri Jepang untuk berpartisipasi di Olimpiade London 2012, di mana Jepang berhasil masuk final meskipun akhirnya kalah 2-1 dari Kanada.
Peran Satoru Mochizuki di Timnas Putri Indonesia
Setelah mengukir prestasi gemilang bersama Timnas Putri Jepang, Satoru Mochizuki mulai melebarkan sayapnya ke luar Jepang. Pada 20 Februari 2024, ia resmi dilantik sebagai pelatih Timnas Putri Indonesia.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait