Ruud bukan nama baru di dunia sepak bola Eropa, khususnya di Manchester United. Dikenal sebagai salah satu striker paling berbahaya di Eropa pada masanya, Van Nistelrooy mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak keenam dalam sejarah Liga Champions UEFA dengan 56 gol.
Namanya diabadikan dalam FIFA 100, daftar pemain terhebat di dunia yang disusun oleh legenda Brasil, Pele.
Kilas Balik Karier Bermain Van Nistelrooy: Dari PSV hingga Bersinar di MU
Van Nistelrooy memulai kariernya di Belanda bersama klub Den Bosch, lalu melanjutkan ke Heerenveen, dan mulai terkenal ketika bermain untuk PSV Eindhoven.
Di PSV, ketajaman Van Nistelrooy semakin tak terbendung, mencetak gol demi gol hingga menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Manchester United berhasil mendapatkan tanda tangannya pada tahun 2000 dengan biaya rekor kala itu, namun cedera membuat ia harus menunda debutnya hingga setahun kemudian.
Di MU, Van Nistelrooy tidak butuh waktu lama untuk mencetak rekor demi rekor. Selama lima musim, ia berhasil mencetak 150 gol dalam 219 pertandingan, memenangkan gelar Premier League, Piala FA, Piala EFL, dan Community Shield.
Ketajamannya di depan gawang membuatnya menjadi top skorer MU di kompetisi Eropa dan meraih penghargaan Sir Matt Busby Player of the Year dua kali.\
Namun, pada 2006, setelah sempat tak lagi menjadi pilihan utama, Van Nistelrooy hengkang ke Real Madrid.
Di Real Madrid, Van Nistelrooy Menorehkan Kesuksesan di La Liga
Berlabuh di Real Madrid pada 2006, Van Nistelrooy melanjutkan performa gemilangnya dengan membantu klub memenangkan dua gelar La Liga dan Supercopa de España.
Namun, cedera menjadi momok yang mengurangi waktu bermainnya. Selepas Madrid, ia singgah di Hamburg dan mengakhiri karier profesionalnya di Málaga pada tahun 2012.
Karier Internasional: Van Nistelrooy, Pahlawan Belanda di Kancah Dunia
Bersama tim nasional Belanda, Van Nistelrooy mencatatkan 70 caps dan 35 gol. Ia tampil di turnamen bergengsi seperti Euro 2004, Piala Dunia 2006, dan Euro 2008, menjadi salah satu pemain kunci dalam skuat Belanda dan membawa negaranya menjadi tim yang disegani.
Meski tak membawa trofi, kehadirannya di lapangan selalu menjadi ancaman bagi lawan.
Langkah Baru di Dunia Kepelatihan dan Tantangan Besar sebagai Caretaker MU
Setelah gantung sepatu, Van Nistelrooy melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan, belajar dan bekerja dengan tim muda di PSV Eindhoven.
Kini, ia dihadapkan pada tantangan besar sebagai caretaker MU, sebuah posisi penuh tekanan di klub yang membutuhkan stabilitas dan perbaikan performa.
Sebagai seorang legenda klub, kembalinya Van Nistelrooy diharapkan dapat memberikan motivasi dan membawa semangat juang bagi para pemain.
Dengan dukungan staf pelatih, Van Nistelrooy punya peluang membuktikan bahwa ia mampu memberikan dampak positif selama masa transisi ini.
Harapan Baru untuk Manchester United di Bawah Ruud van Nistelrooy
Dengan segala pengalaman dan prestasinya, Van Nistelrooy datang dengan harapan tinggi dari para fans.
Kembalinya sosok yang pernah menjadi idola di lapangan ini membuka harapan baru untuk melihat MU kembali kompetitif.
Fans berharap ia mampu memberikan stabilitas dan arah baru, sambil menunggu manajemen menemukan pelatih permanen yang cocok.
Para penggemar MU kini menanti bagaimana Van Nistelrooy akan membawa dampak pada performa tim.
Sebagai mantan penyerang yang selalu mencetak gol, Van Nistelrooy diharapkan membawa energi positif dan visi permainan yang tajam.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait