Cilacap.iNews - Ketika membahas tentang jodoh menurut Primbon Jawa, tidak dapat dipungkiri bahwa weton dan neptu memegang peranan penting dalam perhitungan yang kompleks.
Weton, yang merupakan kombinasi hari lahir dan pasaran dalam Kalender Jawa, menjadi dasar dari ramalan ini. Contohnya, jika seseorang lahir pada hari Senin saat pasaran Legi, maka wetonnya adalah Senin Legi. Sementara neptu, yang merupakan angka perhitungan dalam Kalender Jawa, memberikan nilai yang berbeda untuk setiap hari, pasaran, bulan, dan tahun.
Bagi pasangan yang memiliki weton Senin Legi dan Minggu Legi, penasaran tentang kecocokan mereka menurut Primbon Jawa menjadi hal yang wajar. Namun, untuk memahami ramalan ini, dibutuhkan perhitungan yang rumit.
Misalnya, jika neptu weton Senin Legi adalah 9 dan neptu weton Minggu Legi adalah 10, kedua angka ini akan dijadikan dasar untuk menentukan kecocokan pasangan. Salah satu cara perhitungannya adalah dengan membagi hasil penjumlahan neptu pasangan dengan pembagi tertentu, seperti 4, 5, 7, atau 10. Hasil pembagian ini akan menghasilkan sisa, yang kemudian diinterpretasikan untuk mengungkapkan ramalan jodoh.
Meskipun terdengar rumit, ramalan ini sebenarnya memberikan gambaran tentang dinamika hubungan pasangan. Namun, penting untuk diingat bahwa ramalan ini hanya sebatas hiburan semata. Kecocokan sejati dalam hubungan tidak selalu bisa diprediksi oleh angka-angka dan perhitungan rumit.
Jadi, apakah Anda percaya dengan ramalan jodoh menurut Primbon Jawa atau tidak, biarkanlah ini menjadi bagian dari keindahan budaya kita. Yang terpenting, dalam menjalani hubungan, komunikasi, pengertian, dan kesetiaanlah yang sebenarnya menjadi kunci keberhasilan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
