Bao juga membantu menengahi merger antara dua layanan pengiriman makanan terkemuka di China, Meituan dan Dianping pada 2015. Perusahaannya pun telah menyarankan penawaran umum perdana saham atau IPO terhadap perusahaan e-commerce JD.com dan Kuashou, dan membantu Didi listing di New York Stock Exchange (NYSE) dan raksasa internet China Baidu (BIDU) listing sekunder di Hong Kong.
Selain itu, Bao diketahui berinvestasi di produsen kendaraan listrik China Nio dan Li Auto.
Saham bank investasi tersebut dikabarkan sempat merosot 50 persen sebelum akhirnya ditutup melemah 28 persen pada perdagangan Jumat (17/2/2023), setelah menyampaikan kepada para pemegang saham bahwa perusahaan tidak bisa menghubungi Bao.
Perusahaan tidak merinci berapa lama Bao telah hilang. Namun, kantor berita bisnis China Caixin menyampaikan, staf tidak bisa menghubunginya selama dua hari.
Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait