JAKARTA, iNewsCilacap.id - Kisah petani sukses mantan preman yang dahulunya memiliki kehidupan kelam, seperti judi hingga minum-minuman. Kini, Bagas Suratman bahkan mampu memiliki kendaraan sendiri hingga daftar haji.
Kisah mantan preman taubat berusia 41 tahun ini berasal dari Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, Banten. Sebelum menjadi petani sayur dan buah, Bagas pernah menjalani sejumlah profesi, mulai dari buruh pabrik, pedagang buah, porter di bandara hingga sopir metromini.
Kala itu, saat Bagas menjadi pedagang buah, setiap harinya ia mampu menjual buah hingga 2-3 mobil, penghasilan Bagas pun cukup besar. Namun, disisi lain, kehidupan malam yang ia jalani sempat membuat hidupnya berantakan.
"Dulu pernah jadi orang enggak bener, orang enggak jelas, hura-hura. Kalau malam itu begadang, minum, bahkan sampai judi," kata dia, dikutip iNews.id dari YouTube TV Tani Indonesia, beberapa waktu lalu.
Ia merasa, karena hidupnya tidak berkah, dia pun akhirnya banting setir menjadi porter di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dia juga sempat berjualan sayur untuk menghidupi keluarganya, saat itulah muncul ide untuk beralih menjadi petani sayur.
Bagas memulai melakoni menjadi petani pada 2004. Saat itu, Dia menyewa tanah seluas 3.000 meter persegi. Sedangkan modal bertaninya ia dapat dari pinjaman orang tua.
"Modal dipinjemin orang tua, waktu itu Rp3 juta," ujarnya.
Dia kemudian bertani sayuran untuk disuplai ke pasar. Tak disangka, berawal dari lahan yang ia sewa tersebut, usahanya menjadi petani berkembang, hingga keuntungan yang ia dapat bisa untuk memperluas lahan dan membuka lapangan kerja.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait