ADA pertanyaan atau bahkan setiap saat menghadapi kenyataan ini. Sholat berjamaah dulu atau melanjutkan pekerjaan?
Ada sebagian muslim mungkin ada yang bertanya mana yang harus didahulukan, sholat berjamaah atau melanjutkan pekerjaan?
Begini penjelasan Gus Baha. Ulama ahli tafsir Al-Qur'an bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim ini menceritakan persoalan serupa pernah ditanyakan kepada Abul Qosim Al-Junaidi (830-910 M).
Seorang tokoh ulama bermazhab Syafi'i yang hidup di Baghdad Irak.
Dalam penjelasannya pada kajian yang diunggah Channel "Santri Kasep" di kanal Youtube mengatakan, Abul Qosim Al-Junaidi ditanya, ada orang yang sedang bekerja kalau sholat berjamaah dia dimarahi majikannya.
Jika tidak, maka dia kehilangan fadhilah sholat berjamaah. Kata Abul Qasim Al-Junaidi: "Sholatlah sendirian, yang penting kamu bisa menafkahi keluargamu".
Ketika ditanya, "Bukankah sholat berjamaah itu fardhu kifayah?" Maka dijawab: "Jangan sampai gara-gara jamaah, kamu kehilangan nafkah dan kemudian orang menyalahkan sholat."
Artinya jangan sampai sholat itu jadi 'tersangka'. Misalnya kamu bekerja mengedarkan roti atau apapun. Gara-gara berjamaah jadi tidak bisa bekerja, kemudian istrimu marah.
Editor : Elde Joyosemito
Artikel Terkait