“Tapi karena pandemi Covid-19 rencana keberangkatan tertunda akibat pemerintah menghentikan pengiriman jamaah calon haji selama dua tahun pada 2020 dan 2021,” katanya.
Baru pada 2022 ini, impian untuk menunaikan ibadah haji bakal terlaksana. Namun keberangkatan ke Tanah Suci tidak didampingi suaminya, Rakhudin.
Suami Susiah ini tidak berangkat karena terganjal pembatasan umur. Pada tahun ini, umur Rakhudin genap 70 tahun. Selisih 5 tahun dari yang ditetapkan pemerintah yaitu 65 tahun.
“Saya ikhlas jika gagal berangkat haji tahun ini. Saya berharap jika pandemi Covid-19 selesai, diberi kesempatan menjalankan rukun Islam ke lima sebelum menunggal dunia,” katanya.
Sesuai jadwal, Susiah akan diberangkatkan pada 30 Juni mendatang. Setelah transit sehari, Susiah akan terbang ke Tanah Suci pada 1 Juli.
Susiah berada di Tanah Suci selama sekitar satu bulan. Direncanakan Susiah sudah berada di tanah air pada 30 Juli.
Sebagai calon haji plus, tentu biaya yang dikeluarkan lebih besar. “Saya harus membayar sebesar 13.500 dolar atau sekitar Rp190 juta,” ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah