get app
inews
Aa Text
Read Next : Doa Untuk Orang Umroh Agar Diberikan Keselamatan saat Menjalankan Ibadah di Tanah Suci

Begini Sejarah Sumur Air Zam-Zam yang Muncul Sejak 5.000 Tahun Lalu

Minggu, 17 Juli 2022 | 06:51 WIB
header img
Meski diambil airnya setiap hari, bahkan dibawa pulang oleh jamaah haji dan umrah dari berbagai negara, sumur zamzam tidak pernah mengering. (Foto: Istimewa)

Sumur zamzam sempat terkubur ratusan tahun sebelum digali kembali oleh Abdul Muthalib bin Hasyim, kakek Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Sumur itu terus dilindungi dan dijaga oleh Nabi Muhammad, kemudian khalifah, hingga pendiri Arab Saudi Raja Abdul Aziz.

Pada masa lalu, sumur zamzam dijaga dan dilindungi dengan cara tradisional. Namun pada akhir masa pemerintahan Raja Abdullah, sebuah lompatan rencana diambil yaitu dengan pengembangan sumur yang dipertahankan dengan baik.

Ia mengubah metode pengisian dan distribusi air di dua masjid suci; Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dia juga yang mendirikan The King Abdullah bin Abdul Aziz Zam Zam Water Project (KZWP) pada 2013.

Dengan meningkatnya pengunjung dan jamaah haji setiap tahunnya, maka permintaan akan air zamzam juga bertambah. Inilah mengapa dibutuhkannya pengembangan lebih untuk sumur zamzam. Biaya untuk konstruksi proyek berkisar lebih dari SR7000 juta atau setara USD187.000.000.

Proyek ini melakukan banyak metode yang tidak profesional berkaitan dengan memompa, menyaring, mendistribusikan, mengisi air, dan menggantikan ini dengan teknologi yang paling baru dan aman.

Sebelum ini, beberapa waktu silam pengisian air zam-zam dilaksanakan secata manual. Wadahnya juga berukuran beda. Selain itu, tidak melalui pengisian botol oleh yang berwenang. 

Dengan adanya pembangunan proyek yang telah selesai, maka ada dua kontainer berukuran 5 dan 10 liter. Air zam zam dirawat, dikemas dalam botol, disimpan, dan didistribusikan secara efisien.

Sebelum perjalanan haji atau umrah berakhir, pengunjung akan mendapatkan sebotol atau dua air zamzam sebelum berangkat, di mana pada tahun sebelumnya mengakibatkan kekacauan dan antrian yang tidak teratur.

Sekarang proyek mendistribusikan wadah air kepada peziarah di dalam bus atau di bandara dalam rangka untuk menghemat waktu dan mencegah kerumunan ramai. Di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, air zamzam disediakan dalam pendingin yang dibersihkan setiap hari dan proses pengisiannya.

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut