CILACAP.iNewscilacap.id - Tongkat kepemimpinan di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kini beralih. Presiden Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Bimo Wijayanto untuk menduduki jabatan strategis Direktur Jenderal Pajak, menggantikan Suryo Utomo.
Penunjukan ini dilakukan pada Selasa (20/5/2025), saat Bimo Wijayanto hadir di Istana Kepresidenan bersama calon Dirjen Bea Cukai yang baru, Letnan Jenderal Djaka Budi Utama.
"Saya diberikan mandat nanti sesuai dengan arahan Menteri Keuangan, akan bergabung dengan Kementerian Keuangan, begitu juga dengan Letjen Djaka," jelas Bimo Wijayanto kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan. Meskipun detail arahan dari Presiden Prabowo belum dibagikan, penunjukan ini mengindikasikan kepercayaan besar terhadap kapabilitas Bimo Wijayanto.
Profil Singkat Bimo Wijayanto:
Lahir di Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 5 Juli 1977, Bimo Wijayanto dikenal sebagai sosok yang memiliki latar belakang akademis dan profesional yang kuat di bidang ekonomi dan investasi. Berikut adalah beberapa posisi penting yang pernah dipegangnya sebelum ditunjuk sebagai Dirjen Pajak:
- Sekretaris Deputi bidang Kerjasama Ekonomi dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (sejak Desember 2024).
- Asisten Deputi Investasi Strategis, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (September 2020 - Desember 2024).
- Komisaris Independen Phapros, anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk (sejak 2022).
Perjalanan Pendidikan yang Menginspirasi:
Perjalanan pendidikan Bimo Wijayanto mencerminkan dedikasi dan keunggulannya di berbagai disiplin ilmu:
- Alumnus SMA Taruna Nusantara tahun 1995.
- Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2000.
- Melanjutkan pendidikan ke jenjang Master dengan meraih gelar MBA dari University of Queensland, Australia pada tahun 2005.
- Mengikuti program Postdoctoral Fellowships-Inaugural Hadi Soesastro Prize-Australia Awards di dua institusi bergengsi, National Center for Social and Economic Modeling (Natsem) dan Duce Center for International Development (DCID), Duke University, Amerika Serikat.
- Meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) di bidang ekonomi dari Natsem, University of Canberra, Australia.
Dengan rekam jejak yang solid dan latar belakang pendidikan yang mendalam, Bimo Wijayanto diharapkan mampu membawa Direktorat Jenderal Pajak untuk berinovasi dan meningkatkan efektivitas dalam mengoptimalkan penerimaan negara. Masyarakat menantikan gebrakan baru dari nakhoda pajak Indonesia ini.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
