Badai Angin Santa Ana, angin panas dan kering dari Gurun California, memperburuk kebakaran ini. Angin ini membawa bara api yang menyebar ke berbagai lokasi, menciptakan kebakaran baru di tempat yang jauh dari titik awal. Angin ini juga membuat api sulit dikendalikan, meningkatkan intensitas kerusakan.
Kondisi Geografis yang Menantang
Los Angeles dikelilingi perbukitan dan ngarai yang mempercepat penyebaran api ke arah atas. Selain itu, jalan sempit di daerah perbukitan menyulitkan evakuasi dan pemadaman kebakaran, membuat korban sulit menyelamatkan diri dari kobaran api.
Perubahan Iklim dan Risiko Kebakaran yang Meningkat
Banyak ilmuwan sepakat bahwa perubahan iklim memainkan peran penting dalam memperburuk kebakaran hutan di seluruh dunia. Peningkatan suhu global menciptakan kondisi yang lebih kering, mempercepat pengeringan vegetasi, dan meningkatkan intensitas angin ekstrem. Penelitian menunjukkan bahwa risiko kebakaran hutan akibat hydroclimate whiplash telah meningkat hingga 66% sejak pertengahan abad ke-20.
Menghadapi Tragedi Tanpa Politisasi
Tragedi kebakaran Los Angeles adalah pengingat akan kerentanan manusia terhadap bencana alam yang diperparah oleh perubahan iklim. Politisasi atau narasi karma tidak membantu korban yang kehilangan rumah, keluarga, dan kehidupan mereka. Sebaliknya, tragedi ini seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi kebakaran hutan, memperbaiki pengelolaan lingkungan, dan meningkatkan kesadaran global tentang dampak perubahan iklim.
Dunia membutuhkan lebih banyak empati dan tindakan nyata, bukan retorika yang memecah belah. Kini, saatnya bersatu untuk membantu para korban dan mencegah bencana serupa terjadi di masa depan.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait