Profil dan Biodata Lengkap Retno Marsudi: Pendidikan, Agama, dan Jabatan Mentereng

Muhamad Faizur Rouf
Profil dan Biodata Lengkap Retno Marsudi: Pendidikan, Agama, dan Jabatan Mentereng

CILACAP.iNewscilacap.id - Retno Lestari Priansari Marsudi, atau yang akrab disapa Retno Marsudi, adalah sosok yang mengukir sejarah sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) perempuan pertama Indonesia.

Lebih dari sekadar pejabat negara, Retno dikenal sebagai diplomat tangguh yang membawa Indonesia ke kancah dunia dengan prestasi gemilang.

Selama dua periode menjabat sebagai Menlu, Retno tak hanya berperan dalam diplomasi Indonesia, tetapi juga menorehkan berbagai pencapaian yang menjadikannya sebagai simbol perempuan inspiratif.

Setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Menlu, Retno tetap dilibatkan dalam isu global dengan posisi yang sangat prestisius: Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Air.

Artikel ini akan membahas biodata lengkap, profil pendidikan, perjalanan karier, agama, hingga kehidupan pribadi Retno Marsudi yang penuh inspirasi.

Biodata Lengkap Retno Marsudi

Berikut ini biodata lengkap dari diplomat asal Semarang ini yang memiliki banyak prestasi di dunia internasional:

Nama Lengkap: Dra. Retno Lestari Priansari Marsudi, LL.M.

Tempat, Tanggal Lahir: Semarang, Jawa Tengah, 27 November 1962

Zodiak: Sagittarius

Agama: Islam

Suami: Agus Marsudi

Anak: Dyota Marsudi, Bagas Marsudi

Kewarganegaraan: Indonesia

Pendidikan dan Awal Karier di Diplomasi

Dikenal sebagai figur berdedikasi tinggi, Retno telah menunjukkan kecintaannya pada diplomasi sejak awal. Retno menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang dan kemudian melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada jurusan Ilmu Hubungan Internasional.

Tak berhenti di situ, Retno juga mengantongi gelar LL.M. (Master of Law) dari Haagse Hogeschool di Belanda dan mendalami hak asasi manusia di Universitas Oslo di Norwegia.

Dengan latar belakang pendidikan yang solid di bidang hukum dan hak asasi manusia, Retno memasuki Kementerian Luar Negeri Indonesia pada tahun 1986.

Kemampuan dan dedikasinya yang luar biasa membuat Retno cepat dipercaya mengemban berbagai posisi penting, termasuk Sekretaris I Bidang Ekonomi di Kedutaan Besar RI di Den Haag serta Direktur Amerika-Eropa.

Menjadi Menteri Luar Negeri Perempuan Pertama di Indonesia

Pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo menunjuk Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri, menjadikannya Menlu perempuan pertama dalam sejarah Indonesia.

Tugas ini bukan hanya sebagai amanah, tetapi juga tantangan besar, karena ia memimpin diplomasi Indonesia di tengah dinamika geopolitik yang kompleks.

Selama dua periode kepemimpinannya, Retno menunjukkan keberanian luar biasa dalam menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar, serta konsistensinya dalam memperjuangkan isu kemanusiaan.

Prestasi Besar Sebagai Menlu

Sebagai Menlu, Retno membawa diplomasi Indonesia ke level yang lebih tinggi. Beberapa prestasi penting yang berhasil dicapai Indonesia selama kepemimpinannya antara lain:

Keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB (2019-2020), di mana Retno memastikan suara Indonesia didengar dalam menjaga perdamaian dunia.

Keanggotaan Indonesia di Dewan Hak Asasi Manusia PBB (2020-2022), yang dipimpin Retno untuk memperjuangkan hak asasi manusia secara global.

KTT G20 di Bali pada 2022, di mana Indonesia berhasil menjadi tuan rumah meski kondisi dunia tengah dilanda ketegangan geopolitik, seperti konflik Rusia-Ukraina. Diplomasi Retno membawa Indonesia menjadi jembatan dialog di forum internasional ini.

Penghargaan Internasional yang Diraih Retno Marsudi

Dedikasi dan prestasi Retno Marsudi dalam diplomasi internasional membuatnya menerima berbagai penghargaan internasional, antara lain:

Order of Merit dari Raja Norwegia pada Desember 2011, untuk kontribusinya dalam memperkuat hubungan Indonesia dan Norwegia.

Ridder Grootkruis in de Orde van Oranje-Nassau dari Kerajaan Belanda (2015) sebagai penghormatan atas jasanya dalam menjaga hubungan bilateral Indonesia dan Belanda.

Grand Cross El Sol del Peru dari Pemerintah Peru (2018) sebagai bentuk apresiasi atas upayanya dalam menjalin kerjasama diplomasi.

Pada tahun 2017, UN Women menobatkan Retno sebagai agen perubahan di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Retno juga dikenal sebagai sosok yang peduli pada isu-isu hak asasi manusia, terutama ketika ia melakukan aksi walk out dalam debat Dewan Keamanan PBB sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Sikap tegasnya ini memperlihatkan komitmen Retno dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan global.

Peran Baru: Utusan Khusus PBB untuk Urusan Air

Setelah berakhirnya masa jabatan Menlu pada tahun 2024, Retno kembali diberi kepercayaan global sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Air. Tugas ini menyoroti pentingnya air dan sanitasi yang layak sebagai isu krusial bagi kehidupan manusia dan lingkungan. Melalui peran barunya, Retno akan menjadi advokat untuk mengatasi tantangan global terkait akses air bersih dan sanitasi, yang merupakan salah satu agenda Sustainable Development Goals (SDGs) PBB.

Fakta Menarik tentang Kehidupan Pribadi Retno Marsudi

Di tengah jadwal yang padat sebagai diplomat, Retno tetap menjaga hubungan erat dengan keluarga. Retno menikah dengan Agus Marsudi, seorang arsitek, dan keduanya dikaruniai dua anak:

Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi. Retno dikenal sebagai sosok ibu yang penuh kasih sayang, yang selalu menyempatkan waktu untuk anak-anak dan suaminya, meski kesibukan diplomatik sering membawanya bepergian ke berbagai negara.

Selain itu, Retno pernah tergabung dalam Tim Pencari Fakta kasus Munir Said Thalib pada tahun 2004, yang menunjukkan perhatian Retno pada hak asasi manusia dan keadilan sosial. Pengalaman ini semakin memperkaya perspektifnya sebagai diplomat yang peduli pada nilai-nilai kemanusiaan.

Kunci Kesuksesan Retno Marsudi dalam Karier Diplomasi

Kesuksesan Retno Marsudi tidak terlepas dari tiga prinsip utama yang selalu ia pegang teguh:

Konsistensi dalam Prinsip Kemanusiaan – Retno selalu memperjuangkan isu-isu kemanusiaan di forum internasional, termasuk dukungannya untuk Palestina dan penentangannya terhadap konflik yang merugikan rakyat sipil.

Dedikasi pada Tugas Diplomatik – Komitmennya pada diplomasi internasional terlihat dari pengakuan global yang ia terima, termasuk penghargaan dari berbagai negara dan organisasi internasional.

Keseimbangan antara Karier dan Kehidupan Pribadi – Meski terjun di dunia yang penuh tantangan, Retno selalu mengutamakan keharmonisan keluarga, yang membuatnya menjadi sosok yang dihormati.

Retno Marsudi: Inspirasi Perempuan Indonesia di Panggung Global

Retno Marsudi adalah contoh nyata dari keberhasilan perempuan Indonesia yang mampu memimpin di panggung global. Dari Semarang hingga New York, jejak diplomasi Retno membawa nama Indonesia semakin dikenal dunia.

Sebagai Menlu perempuan pertama Indonesia, ia membuka jalan bagi perempuan lain untuk berkarier di bidang diplomasi.

Kiprah Retno dalam diplomasi internasional juga menunjukkan bahwa perempuan Indonesia bisa menjadi pelopor perubahan. Setelah tidak lagi menjabat Menlu, jabatan barunya sebagai Utusan Khusus PBB untuk Urusan Air memberikan kesempatan baginya untuk terus berkontribusi bagi dunia.

Bagi Indonesia, Retno Marsudi adalah sosok yang akan terus menginspirasi generasi muda untuk membawa nama bangsa ke kancah internasional.

Dengan jejak prestasi yang luar biasa, Retno Marsudi meninggalkan warisan tak ternilai dalam diplomasi Indonesia dan akan selalu dikenang sebagai figur perempuan yang gigih, berdedikasi, dan visioner.

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network