iNewscilacap.id - Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, mengungkapkan fakta baru terkait kasus tragis suami yang melakukan mutilasi terhadap istrinya di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Pelaku kejahatan tersebut adalah Tarsum (41), yang dengan keji tega membunuh dan memutilasi jenazah istrinya, Yanti (40), hingga tubuhnya terbagi menjadi beberapa bagian di ruas jalan desa di depan rumah mereka.
Sebelum kejadian mengerikan itu, Tarsum telah menunjukkan perilaku yang aneh dan tidak biasa. Ia menjadi mudah marah dan bahkan berusaha untuk melarikan diri dari rumah. Keluarga dan istri Tarsum melaporkan perubahan perilaku tersebut ke Puskesmas Ranca. Pihak puskesmas kemudian memberikan obat penenang kepada Tarsum.
"Jadi sebelum kejadian, memang korban dan keluarganya sempat menyampaikan ke puskesmas terdekat, yaitu Puskesmas Ranca, terkait dengan perubahan perilaku dari suaminya atau si pelaku," ungkap AKBP Akmal. "Beberapa hari terakhir, kondisi kejiwaan pelaku memang ada perubahan yang signifikan, gampang marah, berubah-ubah, dan sempat kabur dari rumah," tambahnya.
Meskipun pihak Puskesmas Ranca memberikan obat penenang dan meminta laporan perkembangan perilaku Tarsum dari keluarga dan istri, namun tidak ada pembaruan yang diterima hingga peristiwa pembunuhan dan mutilasi terjadi.
Akmal menambahkan bahwa kondisi kejiwaan Tarsum saat ini masih belum stabil. Penyidik juga menghadapi kesulitan dalam memperoleh keterangan dari pelaku karena keterangannya selalu berubah-ubah. Rencananya, pihak kepolisian akan membawa Tarsum untuk diperiksa kondisi kejiwaannya oleh seorang dokter spesialis kejiwaan pada hari Senin (6/5/2024).
“Kondisi kejiwaan masih belum stabil. Sudah terjadwal untuk hari Senin kami dengan dokter jiwa akan mengevaluasi kejiwaan pelaku,” kata Akmal.
Sebelumnya dilaporkan bahwa pelaku kejahatan ini bahkan membawa potongan tubuh istrinya ke rumah-rumah tetangga dan menawarkan untuk dijual seperti daging. Kejadian ini menjadi salah satu tragedi mengerikan yang mengguncang warga dan memicu keprihatinan di seluruh masyarakat. Semoga kasus ini segera mendapatkan penyelesaian dan keadilan bagi korban serta hukuman yang setimpal bagi pelaku.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait