BOYOLALI.iNewscilacap.id - Pada tanggal 2 Mei 2024 ada yang membuat poling di website Polingkita, untuk mengetahui siapa yang menjadi pilihan masyarakat sebagai calon bupati Boyolali dalam Pilkada tahun ini.
Dengan partisipasi 14 pemilih, hasil poling ini memberikan gambaran awal tentang preferensi masyarakat terhadap calon bupati yang diharapkan untuk memimpin Boyolali ke depan.
1. Jumariyanto (Om Jum) - 8 Suara (57.1%)
Dengan meraih 8 suara, atau sekitar 57.1% dari total suara yang terkumpul, Jumariyanto, yang akrab dipanggil sebagai Om Jum, mendominasi hasil poling ini. Namun, selain popularitasnya yang kuat di mata masyarakat, pertanyaan akan program dan visi politiknya menjadi hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.
2. Dr. Fauzan (Sekretaris Ansor Boyolali) - 3 Suara (21.4%)
Dengan 3 suara, Dr. Fauzan, seorang sekretaris Ansor Boyolali, muncul sebagai salah satu pesaing utama. Dukungannya yang signifikan menunjukkan bahwa dia memiliki pengaruh dan jaringan yang kuat di kalangan masyarakat, terutama dalam lingkungan organisasi keagamaan.
3. Agung F/Jabrik (Relawan) - 2 Suara (14.3%)
Agung F, yang dikenal dengan nama panggilan Jabrik, memperoleh 2 suara, mengamankan posisinya di tengah-tengah pesaing lainnya. Sebagai seorang relawan yang aktif, Jabrik mungkin telah membangun basis dukungan di komunitas lokal, namun tantangannya adalah untuk memperluas pengaruhnya dan mengartikulasikan visi politiknya dengan lebih jelas.
4. Marsono (Ketua DPRD Boyolali) - 1 Suara (7.1%)
Meskipun hanya meraih satu suara, Marsono, yang menjabat sebagai Ketua DPRD Boyolali, tetap patut diperhitungkan. Pengalaman politiknya dan posisinya dalam struktur pemerintahan lokal mungkin menjadi nilai tambah yang signifikan dalam pandangan pemilih.
5. Sunarno/Gibon (Ketua PDAM) - 0 Suara (0.0%)
Sunarno dan Gibon, meskipun memiliki posisi penting sebagai Ketua PDAM, belum berhasil meraih dukungan dalam poling ini. Namun, masih ada waktu bagi mereka untuk merumuskan strategi yang lebih efektif dan menarik dukungan dari masyarakat.
Selain itu, tokoh-tokoh seperti Lindu (Tokoh Masyarakat), Said Hidayat (Bupati Boyolali), Wahyu Irawan (Wakil Bupati Boyolali), Devid (Tokoh Boyolali), dan Fuadi (Ketua DPD Golkar Boyolali) tidak menerima suara dalam poling ini, menunjukkan bahwa popularitas mereka mungkin tidak sebesar calon lainnya.
Hasil poling ini memberikan gambaran awal tentang dinamika politik di Boyolali dan memberikan wacana penting bagi calon bupati untuk memperkuat basis dukungan mereka serta mengkomunikasikan visi dan program mereka kepada masyarakat. Semua mata tertuju pada perkembangan selanjutnya menuju Pilkada yang akan datang.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait