Cilacap.iNews - Menurut kepercayaan Primbon Jawa, kecocokan antara dua individu berdasarkan weton Minggu Legi dan Minggu Pahing dapat memberikan gambaran mengenai arah hubungan mereka di masa depan.
Berdasarkan penelitian yang dalam dalam kitab primbon Jawa kuno, ahli Primbon Jawa telah menguraikan berbagai hasil perhitungan dan interpretasi terkait kecocokan jodoh antara weton Minggu Legi dan Minggu Pahing.
Mengacu pada penjelasan yang disampaikan oleh Mbah Sunan melalui saluran YouTube-nya, berikut adalah beberapa temuan menarik:
Perhitungan Neptu: Neptu weton Minggu Legi adalah 10, sedangkan Minggu Pahing adalah 14. Dari perhitungan tersebut, hasilnya adalah 24.
Kesehatan dan Stamina: Hasil perhitungan menunjukkan kemungkinan salah satu pasangan atau bahkan anak-anaknya mengalami masalah kesehatan dan penurunan stamina.
Siklus Pati: Dalam tiga siklus pertama, kehidupan rumah tangga antara weton Minggu Legi dan Minggu Pahing cenderung tidak langgeng, dengan risiko salah satu pasangan meninggal terlebih dahulu.
Siklus Loro: Dalam siklus kedua, kondisi kesehatan kedua weton tersebut tidak baik, dengan potensi penurunan stamina atau sakit.
Siklus Satria Wibawa: Dalam tujuh siklus pertama, kehidupan rumah tangga diprediksi akan mendapatkan penghormatan dan kemuliaan.
Siklus Lungguh Kemuning: Dalam tujuh siklus kedua, kehidupan rumah tangga mungkin mengalami kemunduran finansial karena perilaku boros.
Perhitungan Terakhir: Dalam perhitungan terakhir, kehidupan rumah tangga diperkirakan akan berakhir dengan perceraian.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan interpretasi Primbon Jawa, kecocokan jodoh antara weton Minggu Legi dan Minggu Pahing hanya sebesar 39%, sementara potensi kegagalan mencapai 61%. Oleh karena itu, disarankan agar hubungan antara kedua weton ini tidak dilanjutkan karena dapat membahayakan dan sering menghadapi kesulitan di masa depan.
Meskipun demikian, keputusan terakhir tetap ada pada individu yang terlibat. Ramalan ini dapat menjadi panduan bagi mereka yang ingin mempertimbangkan kecocokan jodoh berdasarkan weton dalam merencanakan hubungan dan kehidupan rumah tangga mereka. Semoga penjelasan ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kepercayaan Jawa yang kaya akan tradisi dan budaya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait