Sejarah Masjid Agung Darussalam Cilacap, Didirikan Keturunan Sunan Kalijaga Dua Abad Lalu

Nohan/NET Cilacap
Sejarah Masjid Agung Darussalam Cilacap yang Dibangun Oleh Keturunan Sunan Kalijaga. Foto: Dok Diskominfo Jateng

CILACAP, iNewsCilacap.id - Masjid Agung Darussalam Cilacap yang terletak di Jl. Masjid No.1, Cilacap, Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap menyimpan catatan sejarah panjang.

Dari informasi turun termurun yang diketahui oleh Ketua Takmir Masjid Agung Darussalam Cilacap, KH Muslihun Ashari, masjid tersebut telah berdiri sekitar dua abad yang lalu.

Hal tersebut tercermin dari sebuah beduk kuno yang ada di dalam masjid, dengan angka berbahasa Arab yang tertera di badan beduk, yaitu angka 1776. 

Angka tersebut diyakini menandakan tahun awal pembangunan masjid, yaitu tahun 1776 Masehi.


Masjid Agung Darussalam Cilacap yang Dibangun Oleh Keturunan Sunan Kalijaga. Foto: Dok Diskominfo Jateng

 

Masjid ini didirikan oleh keturunan atau murid Sunan Kalijaga, yaitu Kiai Kali Husen dan Kiai Kali Ibrahim. Para pendiri masjid ini membangunnya ketika Cilacap masih bukanlah sebuah kabupaten seperti sekarang. 

Selain masuk dalam kategori masjid tua, masjid ini memiliki keunikan, yaitu jumlah tiangnya yang berbeda dari masjid-masjid lainnya. 

Biasanya, masjid memiliki empat tiang saka guru, namun di masjid ini, terdapat 22 tiang, ditambah dengan tiang yang ada di sekitar masjid, sehingga total ada 36 tiang.

Selain memiliki banyak tiang, masjid yang berdiri di lahan seluas 3.500 meter persegi dan memiliki luas bangunan utama sekitar 2.500 meter persegi itu atapnya dibentuk mirip dengan rumah joglo.

Kemudian, keberadaan satu mustoko atau ornamen yang diletakkan di puncak atap masjid, menyerupai peninggalan Wali Songo di Masjid Agung Demak. 

Juga, terdapat penambahan menara yang mengadopsi arsitektur mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah, dengan total 6 lantai.

Tempat ibadah ini juga telah diakui sebagai bangunan cagar budaya. Meskipun telah beberapa kali direhabilitasi, masjid ini tetap mempertahankan ciri khasnya. Salah satunya adalah bentuk atap yang mirip dengan Masjid Agung Demak.

Walaupun telah mengalami tujuh kali renovasi sejak awal pembangunannya untuk memperluas dan memperindah bangunan utamanya dengan sentuhan modern, masjid ini masih tetap mempertahankan bentuk aslinya hingga saat ini.

Masjid Agung Darussalam yang terletak di Alun-alun Kota Cilacap, masjid ini masih digunakan oleh jemaah untuk melaksanakan ibadah salat.

Keadaan dalam masjid yang nyaman, ditambah dengan arsitektur bangunannya yang mempesona, semakin menambah khusyuk bagi warga yang tengah melaksanakan salat di masjid tua ini. 

Masjid Agung Darussalam mampu menampung hingga 3.500 jemaah sekaligus.

Bahkan, Masjid Agung Darussalam selalu dipenuhi oleh jemaah, terutama saat memasuki bulan puasa. Mereka berkumpul dengan tujuan melaksanakan salat Isya dan Salat Tarawih secara berjemaah. 

Tak pandang usia, baik yang tua maupun yang muda, bahkan anak-anak turut serta dalam menunaikan ibadah salat ini. Jemaah terbagi antara lantai 1 dan lantai 2 dari masjid yang megah ini.

Suasana di dalam masjid begitu nyaman. Selain sirkulasi udara yang baik, arsitektur bangunan ini juga mempesona. Semua ini seakan menambah khusyuk para warga yang tengah menjalani ibadah salat di masjid tua ini.

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network