5 Wisata Budaya Populer di Cilacap, Nomor 4 Ada di Pulau Nusakambangan

Nohan/NET Cilacap
Benteng Karang Bolong di Cilacap Foto: Instagram @andrieriyanto

CILACAP, INewsCilacap.id - Wisata budaya di Cilacap sangat menarik untuk diulas dalam artikel ini. Apalagi Cilacap merupakan kabupaten terluas di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki beragam industri wisata, seperti wisata alam, budaya dan kuliner.

Dari tiga wisata itu, wisata budaya menjadi salah satu kategori yang menarik perhatian karena menawarkan pengalaman berbeda bagi para pengunjungnya.  

Di samping itu, wisata budaya ini memberikan tambahan wawasan budaya, turut melestarikan budaya dan mempelajari keunikan daerah tersebut.

Nah, di Cilacap sendiri memiliki beberapa objek wisata yang populer untuk dikunjungi untuk menambah wawasan wisata budaya. Berikut ulasan wisata budaya di Cilacap seperti dirangkum iNewsCilacap.id dari berbagai sumber, Senin (18/9/2023).

Wisata Budaya Populer di Cilacap

1. Benteng Pendem Cilacap 

Dalam bahasa Belanda, Benteng Pendem yang terletak 0,5 Km ke arah selatan dari obyek wisata pantai Teluk Penyu ini, disebut “Kusbatterij Op De Lantong Te Tjilatjap”. 

Bangunan Benteng Pendem mempunyai konfigurasi yang masih kokoh, termasuk barak/ruang perajurit, klinik, terowongan, penjara, ruang amunisi, dan ruang tembak yang dikelilingi oleh pagar dan parit tertimbun tanah sedalam 1-3 meter. 

Selain itu, terdapat landasan meriam di sisi timur dan 5 landasan di sisi selatan. Benteng ini dibangun oleh Tentara Kerajaan Belanda dari tahun 1861 hingga 1879 untuk pertahanan Belanda dari serangan musuh, baik dari luar maupun dari dalam, hingga tahun 1942.

Pada periode tahun 1952 hingga 1962, Benteng Pendem digunakan sebagai markas banteng loreng kesatuan Jawa Tengah, dan dari tahun 1962 hingga 1965, menjadi tempat pendaratan laut pasukan RPKAD. 

Selain itu, benteng ini juga dikelilingi oleh parit selebar 18 meter dengan kedalaman 3 meter yang berfungsi untuk menghambat pergerakan musuh.

Saat ini, di dalam Benteng Pendem terdapat rusa yang dibiarkan berkeliaran bebas di dalam area benteng. Jumlah rusa ini bertambah setiap tahunnya, sehingga menjadi atraksi menarik bagi wisatawan yang ingin memberi makan rusa-rusa tersebut.

2. Gunung Srandil 

Gunung Srandil adalah bukti sejarah yang sangat mengagumkan dalam pandangan masyarakat Indonesia, bahkan di mata dunia. 

Gunung ini terletak di Glempang Pasir, Kecamatan Adipala, dengan jarak sekitar 30 km ke arah timur laut dari Kota Cilacap, dan dapat diakses dengan mudah melalui kendaraan.

Setiap hari, Gunung Srandil dikunjungi oleh banyak orang yang datang untuk berziarah. Tempat ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitarnya, tetapi orang-orang dari luar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi dengan tujuan kunjungannya bermacam-macam.

Para peziarah biasanya datang atau bertapa di Gunung Srandil pada Malam Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon, terutama pada Bulan Syura. 

Menurut cerita, orang pertama yang mendiami Gunung Srandil adalah Sultan Mukhriti, putra kedua dari Dewi Sari Banon, Ratu Sumenep Jawa Timur. 

Sultan Mukhriti datang ke sini untuk bertapa, namun kemudian menghilang, dan yang tersisa hanyalah petilasannya yang terletak di sebelah timur, dikenal dengan sebutan Embah Gusti Agung Sultan Mukhriti.

Di Gunung Srandil, terdapat berbagai petilasan yang memiliki makna spiritual, termasuk Mbah Kanjeng Gusti Agung, Nyai Dewi Tanjung Sekarsari, Kaki Semar Tunggul Sabdojati Dayo Amongrogo, Juragan Dampo Awang, dan Petilasan Langlang Buwana yang berada di atas bukit. Selain itu, ada juga petilasan Hyang Sukma Sejati.

3. Benteng Klingker

Benteng Klingker ini terletak di Desa Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan atau berdekatan dengan Benteng Karangbolong dengan jarak 1,6 meter.

Jalan menuju Benteng Klingker peninggalan kolonial banyak ditumbuhi rumput-rumput liar yang rimbun. Bangunan Benteng Klingker masih kokoh, terutama tiang bagian tengah yang tegak berdiri, sedangkan beberapa bagian telah hancur dan rusak. 

4. Benteng Karangbolong

Benteng Karang Bolong merupakan benteng yang terletak di ujung timur pulau Nusakambangan, tepatnya Desa Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan.

Benteng yang telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini dilengkapi dengan Menara Napoleon dan merupakan benteng pertahanan terkuat di Hindia Belanda. 

Benteng ini dikelilingi parit selebar 18 meter dengan kedalaman 3 meter berfungsi untuk menghambat lajunya musuh.

Bangunan ini juga memiliki luas sekitar 12 hektare dan masih terdapat beberapa bagian yang belum tereksplorasi.

5. Museum Soesilo Soedarman 

Museum ini terletak di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya dan menempati Pendopo Wisma Mbah Ageng.

Museum ini dibangun pada tahun 1899 oleh Eyang Dipakarsa yang merupakan Penatus Pertama Desa Gentasari dan juga Eyang Buyut dari Soesilo Soedarman. 

Museum ini memperlihatkan perjalanan karir Soesilo Soedarman dari masa kecil hingga berkarir di militer dan menjadi diplomat. 

Selain berisi perjalanan sang jenderal selama berkarir sebagai TNI, museum ini menyimpan beberapa jenis pesawat dan kendaraan lapis baja.

Tak hanya itu, museum ini juga sebagai sarana untuk menambah wawasan karena dilengkapi dengan perpustakaan, juga taman bermain dan kolam renang untuk menarik pengunjung yang datang ke museum tersebut.

Itulah wisata budaya di Cilacap yang sedikit bisa menambah wawasan kalian ketika berkunjung ke Kabupaten Cilacap. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network