CILACAP, iNewsCilacap.id - Ethos group, salah satu perusahaan swasta yang berfokus pada pengembangan produk herbal di Indonesia membantu merenovasi Komando Latihan (Kolat) Kesatrian Amirul Isnaini, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cilacap.
Komandan Pusdiklatpassus Kopassus, Brigjen TNI Agus Sasmita mengucapkan terimakasih karena telah ikut memperhatikan fasilitas latihan Kopassus yang selama ini digunakan sebagai tempat pendidikan bagi pasukan Komando dan Raider.
"Terima kasih ke pihak Ethos group yang sudah membantu memberikan perhatian kepada fasilitas latihan kita di Pusdiklatpassus dalam hal ini berfokus ke latihan komando, salah satu unit Kopassus," kata Brigjen TNI Agus Sasmita usai peresmian di Cilacap, Sabtu (6/5/2023).
Dia mengatakan, bangunan fasiltas latihan komando yang ada di Cilacap sudah sangat lama. Renovasi yang dilakukan Ethos group terhadap Pusdiklatpassus Kopassus tak lepas dari kerjasama untuk mendidik karyawan Ethos group dalam hal bela negara.
Komandan Danpusdiklatpassus Kopassus Brigjen TNI Agus Sasmita dan Pemilik Ethos group, Mukit Hendrayatno. Foto: Arbi Anugrah
"Riwayatnya kenapa Ethos grup membantu, jadi diawali dengan adanya kerjasama dari pembentukan bela negara, patriotisme. Ini saya juga terima kasih dari Ethos grup yang sudah mengembangkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan di antara generasi muda," ujarnya.
Dia menjelaskan jika di sekolah Komando ini nantinya terdiri dari pelatihan komando dan raider. Peserta Pusdiklatpassus Kopassus yang berjumlah sekitar 300 prajurit nantinya akan melakukan latihan di Kolat Kesatrian Amirul Isnaini Pusdiklatpassus Kopassus Cilacap ini, mereka saat ini masih mengikuti tahapan basis di Batujajar, Jawa Barat.
"Sekarang Komando sedang tahap basis, jadi masih di Batujajar, sampai ke Bandung Situ Lembang, dari situ kalau sudah (selesai) baru bergeser ke sini (Cilacap). Nanti diawali dengan long march 450 kilometer, selama 9-10 hari, siang malam jalan," ucapnya.
Meski direnovasi, namun secara struktural pihaknya mengaku sudah berusaha memberikan perhatian terhadap fasilitas latihan yang ada. Tapi untuk melakukan perbaikan, semua bergantung pada kemampuan pemerintah.
"Mungkin ada prioritas tertentu sehingga untuk ke fasilitas latihan ini masih belum di nomor satukan. Sehingga dukungan itu belum turun, kita juga sudah berupaya, ini akan terus kita upayakan, agar fasilitas fasilitas yang ada di sini kita perbaiki juga," ucapnya.
Pemilik Ethos group, Mukit Hendrayatno mengatakan perhatian yang dilakukan terhadap fasilitas latihan Kopassus ini tak lepas dari kerjasama yang dilakukan saat latihan bersama 150 orang tentang bela negara dan patriotisme di Pusdiklatpassus Kopassus Cilacap.
Latihan bela negara dan patriotisme ini dilakukan mendukung produk jamu lokal menjadi produk andalan nasional yang kita tahu bahwasanya gempuran produk impor hari ini begitu dahsyat.
"Melihat fasilitas ini, ternyata memang bangunannya sudah cukup tua. Jadi semampu kita, ada dana sedikit, kita coba bangunlah bangunan utama ini," ucapnya.
Dia berharap semoga kegiatan ini bisa menjadi trigger, bagi perusahaan perusahaan lain yang lebih besar dari ethos seperti Pertamina, Holcim dan PLTU untuk ikut menjaga fasilitas komando ini.
"Saya kira mereka punya kemampuan yang lebih baik untuk bisa juga ikut menjaga fasilitas umum atau fasilitas komando ini," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait