JEREZ, iNewsCilacap.id – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, membeberkan penyebab kecelakaan pada balapan utama MotoGP Spanyol 2023, Minggu (30/4/2023) malam WIB. Dia kemudian bingung mengapa diberi hukuman long lap penalty karena merasa tak melakukan kesalahan.
Start dari posisi 16, El Diablo -julukan Quartararo- mencoba menyalip sebanyak mungkin pembalap yang ada di depannya begitu start. Namun, dia mengalami bencana hanya beberapa tikungan setelah balapan dimulai.
Pembalap asal Prancis itu terjebak di antara Marco Bezzecchi dan Marco Oliveira ketika menikung dan kemudian motornya kehilangan kontrol setelah stangnya menyentuh motor Oliveira. Lalu, dia terjatuh dan menjatuhkan sang pembalap Cryptodata RNF Aprilia, serta menyenggol Bezzecchi, tetapi rider Mooney VR46 itu tetap bisa melaju ke depan.
Kedua pembalap itu pun terseret hingga ke dinding pembatas. Untungnya, Quartararo mampu bangkit meski dengan tertatih-tatih, sementara Oliveira dibawa dengan ambulans ke pusat medis dan didiagnosa mengalami dislokasi bahu kiri.
Setelah balapan dimulai kembali, juara MotoGP 2021 itu pun diganjar hukuman long lap penalty dan akhirnya melewati garis finis di posisi ke-10. Lalu, dia membeberkan dirinya tak mencoba menyalip Oliveira dan hanya ingin bertahan di tikungan, tetapi terjadi kontak dengan motor sang pembalap Portugal sehingga mereka sama-sama terjatuh.
“Bezzecchi ada di depan. Saya berada di tengah. Dan saya tidak dapat menghindari kecelakaan ini karena, saya hanya mencoba mengerem dan berhenti, tetapi saya menabrak, saya tidak tahu siapa yang pertama, tetapi kemudian motor Miguel menyentuh kopling saya dan saya menabrak motor Bezzecchi,” jelas Quartararo dilansir dari Crash, Senin (1/5/2023).
“Saya tidak mencoba untuk menyalip, saya hanya mencoba untuk tetap berada di tengah-tengah dan bertahan di tikungan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Quartararo mengaku terkejut mengapa dirinya diberikan hukuman oleh stewards. Sebab menurut dirinya dan juga timnya, dia tak melakukan kesalahan apapun yang pantas diganjar dengan long lap penalty.
"Ya, saya terkejut dengan hukuman long lap penalty itu. Kami tidak melihat alasan untuk memberi saya penalti karena saya hanya berusaha melakukan yang terbaik,” kata rider berusia 24 tahun itu.
“Maio (Meregalli, Kepala Timnya)dan Lin (Jarvis, Manajer Yamaha) pergi ke Race Direction untuk mendapatkan penjelasan, tapi tidak ada penjelasan yang jelas. Dari pihak kami, kami tidak melihat sesuatu yang aneh yang saya lakukan dan saya pikir itu jelas bukan penalti, tapi itu masa lalu dan saya dua kali melakukannya!” imbuhnya.
El Diablo memang sampai dua kali menjalani long lap penalty-nya. Yang pertama membuatnya turun dari posisi 11 ke 14, tetapi dia dinilai melewati batas garis putih yang ditentukan ketika keluar jalur hukuman sehingga membuatnya harus mengulanginya lagi dan akhirnya terjerembab ke urutan 16.
Namun, lagi-lagi Quartararo tak terima dirinya harus mengulangi hukumannya itu. Pasalnya, dia melewati garis hanya karena waspada melihat pembalap lain yang lewat ketika dia kembali ke lintasan.
“Saya bahkan tidak melihat bahwa saya keluar dari barisan. Aku hanya memeriksa untuk melihat apakah ada sepeda yang datang. Dan saya harus mengulanginya lagi,” tutur rider kelahiran Nice itu.
Editor : Reynaldi Hermawan
Artikel Terkait