BANYUMAS, iNewsCilacap.id - Sejumlah warga kurang mampu mengais sisa panen padi di sawah imbas meningkatnya harga beras di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tidak stabilnya harga bahan pokok ini yang membuat warga kurang mampu menjalani pekerjaan sebagai pengais gabah padi sisa panen.
Sejumlah warga yang didominasi nenek-nenek ini datang ke areal sawah mengais tangkai padi yang masih ada sisa butiran gabah sisa dari para petani.
Mereka menggeluti pekerjaan ini sejak lama, di mana kondisi harga beras mengalami kenaikan. Semula, pekerjaan ini dilakukan beberapa orang saja. Namun, lama kelamaan banyak yang menjadi pengais padi sisa panen karena hasilnya cukup lumayan.
Bermodalkan caping, kayu, dan karung, mereka berada di areal persawahan mengais satu per satu gabah yang tertinggal usai dipanen. Batang padi bekas dipanen ini dipukul dengan kayu. Gabah-gabah yang rontok dan bercampur tanah itu kemudian dipunguti.
Dalam satu hari, mereka bisa memperoleh dua hingga sepuluh kilogram (kg) jika sedang beruntung.
“Dalam sehari bisa dapet dua kilogram hingga 10 kilogram jika sedang beruntung," ujar salah satu nenek pengais padi, Simpen dikutip, Rabu (8/3/2023).
Meski panas terik, namun bagi mereka mengais sisa padi hasil panen tidak membuat surut semangat. Pasalnya, selain hasil yang lumayan, kondisi mahalnya beras membuat mereka terpaksa turun ke sawah usai petani panen.
Mereka menunggu sawah sepi setelah ditinggalkan petani yang memanen padinya di siang hari. Saat itu para nenek ini turun ke sawah mengais sisa-sisa padi hasil panen.
Jika mendapat banyak, sisa hasil mengais padi bisa mereka jual. Tentunya mereka selalu menyisihkan untuk kebutuhan makan sehari-hari. Dalam mengais sisa padi panen, mereka juga berpindah-pindah sawah. Bahkan, mereka terkadang harus keluar desa jika di desa mereka kondisi sawah telah dipanen semua.
Hasil yang cukup bagi nenek ini membuat mereka selalu bersyukur karena bisa bertahan hidup dan selalu diberi kesehatan di usia senjanya. Tak jarang mereka membawa pulang hanya segenggam padi sisa panen, namun kebahagiaan hati mereka melebihi orang-orang yang jauh lebih mampu dalam penghasilan.
Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait