JAKARTA, iNewsCilacap.id - Ada banyak hal unik di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya keunikan bisa dilihat saat Anda singgah ke Cilacap, Jawa Tengah.
Ya, di Cilacap, ada satu desa yang terpencil disebut sebagai Kampung Sultan. Kampung Sultan di Dusun Timbang, Desa Jambu, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini menarik untuk dibahas. Sesuai dengan nama yang tersemat pada desa ini, tak ada orang miskin yang tinggal di Dusun Timbang.
Mengutip dari akun YouTube Blacker Majenang, desa terpencil ini dikatakan paling maju untuk kawasan Wanareja dengan bangunan-bangunan rumah warganya yang megah. Penasaran seperti apa desa yang dihuni orang-orang kaya ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (4/3/2023).
Punya rumah dan mobil mewah
Bangunan rumah-rumah yang ada di Dusun Timbang hampir keseluruhan telah terbuat dari dinding beton, dan ukurannya pun sangat besar alias megah. Halaman setiap rumah warga Dusun Timbang cukup luas. Rumah-rumah ini dilengkapi dengan pagar-pagar yang kokoh, mengelilingi bangunan rumah. Tak hanya bangunan rumahnya yang mewah, mobil pribadi dan deretan motor juga terparkir di depannya. Tak heran, mengapa Dusun Timbang, kemudian diberi julukan Kampung Sultan.
“Ini di sebelah kanan ada rumah mewah lagi ya, tapi yang paling bagus-bagus atau bisa dibilang sultan-sultan itu adalah yang paling ujung atau di atas persawahan," ujar pria yang diketahui namanya sebagai Umron ini.
Jalan menuju Dusun Timbang
Jalan menuju ke Dusun Timbang, terbilang cukup baik. Terbuat dari material aspal, di bagian samping kanan dan kirinya berupa areal persawahan. Dari jalan, Anda disajikan panorama perbukitan serta vegetasi hijau yang mengelilingi Dusun Timbang.
Timbang Atas lebih maju
Dusun Timbang, terdiri dari dua dusun yaitu Timbang Atas dan Timbang Bawah. Menurut penuturan warga setempat, masyarakat atau kehidupan warga Timbang Atas terbilang lebih maju dibanding dengan warga Timbang Bawah. Diketahui mayoritas warga Dusun Timbang dengan usia muda bekerja ke perkotaan seperti Kota Bandung, sedangkan orang tuanya bekerja sebagai petani.
Editor : Vien Dimyatisebelumnya punya akses purwokerto
Artikel Terkait