Mantap, Santri di Banjarnegara Bikin Alat dan Aplikasi Deteksi Tanah Longsor

Elis Novit / Aditya Pratama
Sekelompok santri di Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat inovasi alat dan aplikasi untuk mendeteksi pergerakan tanah. (Foto: Elis Novit/iNews)

BANJARNEGARA, iNewsCilacap.id - Sekelompok santri di Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat inovasi alat dan aplikasi untuk terjadinya pergerakan tanah yang bisa mengirimkan sinyal bahaya melalui suara dan notifikasi. Inovasi ini untuk meminimalisir korban akibat bencana tersebut.

Nantinya, alat tersebut akan bekerja dengan memberi tanda bunyi sirine dan notifikasi pada telepon seluler saat terjadi bencana longsor dan pergerakan tanah, meski lokasi berjarak lebih dari 3 meter. 

Alat ini dapat menjadi peringatan dini saat bencana, sehingga meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Pembuatan aplikasi ini menggunakan sistem kerja sensor ultrasonik dengan menggunakan alat blok controler, seling, dan LCD digital.

Pemasangan sistem digital pada alat pemantau pergerakan tanah portable ini merupakan penyempurnaan sekaligus pelengkap keamanan peringatan dini.

Teknisi SMK Pondok Pesantren Al-Fatah, Singgih Hamdani Makmur mengatakan, motivasi pihaknya dalam pembuatan alat ini untuk memberikan sumbangsih kepada Banjarnegara, karena wilayah tersebut salah satu daerah rawan terjadi tanah longsor di Indonesia.

"Untuk itu kita berkolaborasi dengan Elwasi untuk mendigitalisasi data, di mana alat yang sepenuhnya manual kita bisa kolaborasi dengan internet optic," ucap Singgih dikutip, Rabu (1/3/2023).

Adapun, alat pendeteksi longsor portable sebelumnya telah dibuat oleh salah satu warga Banjarnegara dengan nama Elwasi. Namun, sistem kerja alat tersebut masih manual. Dengan adanya penyempurnaan dan inovasi oleh para santri, semua warga bisa mendapatkan pemberitahuan saat adanya pergerakan tanah tanpa terpengaruh jarak.

Pembuat alat pendeteksi longsor portable Elwasi, Andri mengapresiasi para santri yang telah mengembangkan alat pendeteksi tersebut.

"Santri-santri sangat luar biasa karena mereka membuat sebuah sistem yang luar biasa karena mereka membuat sistem teknologi, mereka kolaborasi dengan kita membuat database. Jadi, semua masyarakat bisa tau ada pergerakan tanah di koordinat mana," ucap Andri.

Penyempurnaan dan evaluasi hingga saat ini masih terus dlakukan oleh para santri. Mereka berharap, alat ini bisa bermanfaat dan menolong warga untuk melakukan mitigasi sekaligus penyelamatan diri, sehingga dapat meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

Editor : Aditya Pratama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network