JAKARTA, iNewsCilacap.id - Pertamina Patra Niaga akan memperluas uji coba pendaftaran konsumen LPG 3 kg bersubsidi ke wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam uji coba tersebut, nantinya konsumen harus menunjukkan KTP ketika ingin membeli gas LPG 3 kg.
"Roadmap sendiri ini akan dilakukan untuk tahap keduanya di Jawa, Bali dan NTB di tahun 2023," ujar Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, dikutip, Rabu (8/2/2023).
Penerapan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian LPG 3 kg. Harsono menyebut, sistem MyPertamina telah terkoneksi dengan database Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Program pengendalian LPG PSO bahwa uji coba pendaftaran konsumen LPG 3 kg sudah dilujakukan, di mana sistem MyPertamina sudah mulai terkoneksi dan kita sudah bisa mendapatkan akses dari database P3KE dari desil 1-7. Dan dari sini kita bisa mengidentifikasi bahwasanya data P3KE itu sebesar 47 juta KK atau sekitar 170 juta NIK," tuturnya.
Adapun, uji coba sebelumnya telah dilakukan pada lima kecamatan di beberapa kota, di antaranya Tangerang, Semarang, Batam, dan Mataram.
Sebelumnya, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menuturkan pemberlakuan KTP untuk membeli LPG 3 kg di lima kecamatan masih dalam uji coba. Menurutnya, hanya dilakukan pencocokan data pembeli dengan data P3KE atau Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
"Lima kecamatan itu masih uji coba, pembelian seperti biasa karena hanya dilakukan pencocokan data pembeli dengan data P3KE," ucapnya beberapa waktu lalu.
Saat itu, Irto menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam proses pembelian LPG 3 kg. Selain itu, tidak ada kendala yang dihadapi saat uji coba.
"Sekali lagi, belum ada perubahan dalam proses pembelian, karena pada saat uji coba kita hanya melakukan pencocokan data," kata dia.
Tak hanya memperluas uji coba pembelian LPG subsidi, pada tahun ini Pertamina juga akan memperluas pengendalian bahan bakar minyak (BBM) menggunakan aplikasi My Pertamina. Harsono merencanakan uji coba penggunaan QR MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan Solar di 138 kabupaten/kota.
"Sampai Februari direncanakan ada tambahan sebanyak 138 kabupaten/kota di 12 provinsi termasuk implementasi tahap awal LPG,” ucapnya.
Berdasarkan uji coba tahap satu pengendalian pembelian BBM Subsidi yang mulai berlangsung sejak Semester II 2022 dan penerapan secara penuh atau full cycle sejak Desember 2022, Harsono mengatakan ditemukan sejumlah catatan sebagai evaluasi sebelum implementasi di 138 kabupaten/kota.
"Sambil melakukan evaluasi penerapan mekanisme subsidi tepat sasaran, Pertamina juga masih menunggu revisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 yang akan menerapkan kriteria pembeli BBM Pertalite,” ujarnya.
Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait