Inikah Tanah Paling Suci di Pulau Jawa? Lokasinya Belum Banyak yang Tahu!

Vien Dimyati
Keindahan alam desa adat Jalawastu yang dianggap sebagai tanah suci di Brebes, Jawa Tengah. (Foto: Instagram@kenbo.ki)

JAKARTA, iNewsCilacap.id - Ada banyak hal menarik di Pulau Jawa yang bisa dijelajahi wisatawan. Baik itu destinasi wisata, kuliner, hingga adat istiadatnya menyimpan keunikan tersendiri.

Namun, siapa sangka, ternyata di tempat terpencil di Pulau Jawa ada satu desa yang dianggap sebagai tanah paling suci. Ya, desa tersebut berada di Brebes, Jawa Tengah. Karena lokasinya berada di kaki gunung, tidak heran jika belum banyak wisatawan yang tahu lokasi ini.

Penasaran, di mana desa terpencil tersebut yang dianggap sebagai tanah paling suci? Berikut ulasannya dirangkum pada Rabu (1/2/2023).

Desa terpencil dianggap suci

Desa terpencil tersebut bernama Jalawastu. Tepatnya berada di Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes. Desa ini ada di kaki Gunung Kumbang atau Gunung Sagara. Berada di sini, wisatawan dapat menikmati suasana alam sekitar yang indah dan asri. Hampir 145 kepala keluarga di desa ini masih menjaga tradisi leluhur. Rumah warga seluruhnya menggunakan dinding papan dan beratap seng. Tidak ada satu pun warga yang memiliki rumah dengan bahan semen, keramik, atau genteng.

Desa Jalawastu akan selalu membuat pengunjung penasaran. Masyarakat setempat percaya Desa Jalawastu merupakan tanah suci, karena dahulu desa ini menjadi tempat tinggal atau tempat bertapa (bersemedi) para dewa dan para raja. Oleh karena itu, bangunan rumah yang dihuni penduduk setempat, bahasa yang digunakan, hingga upacara adat yang dilakukan, seluruhnya memiliki makna tersendiri dan masih berlaku hingga saat ini.

Bangunan rumah tidak pakai genteng

Keunikan dari rumah-rumah yang ada di sini tidak menggunakan semen. Masyarakat di sini tidak diperbolehkan membangun rumah menggunakan atap dari genteng, tembok dari batu-bata dan semen. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga kelestarian alam dan mencegah longsor. Lalu, bentuk dari bangunan rumahnya tidak diperolehkan berbentuk limas melainkan hanya berbentuk lurus.

Upacara Adat Ngasa

Desa ini memiliki satu upacara adat yang hingga kini masih dipegang teguh, yaitu Upacara Adat Ngasa. Upacara adat ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali atau setiap Selasa Kliwon pada Mangsa Kesanga (kesembilan dalam kalender Jawa). Upacara Ngasa memiliki makna sebagai perwujudan rasa syukur kepada Batara Windu Buana yang dianggap sebagai pencipta alam. Batara memiliki ajudan bernama Burian Panutus. Konon, semasa hidupnya dia tidak makan nasi dan lauk pauk yang bernyawa. Ritual upacara Ngasa mulai dilaksanakan dari kaki Gunung Kumbang dan Gunung Sagara pada senin malam. Dilanjut sehari setelahnya dengan doa dan makan bersama.

Pakai Bahasa Sunda meski ada di Jawa

Desa Jalawastu memiliki tradisi menganut kepercayaan Sunda Wiwitan. Ada persamaan antara Baduy dan Jalawastu. Oleh karena itu, meski letaknya di Jawa Tengah, masyarakat setempat fasih berbahasa sunda dan berkomunikasi sehari-hari dengan bahasa sunda namun dengan dialek ngapak.

Pantangan desa

Ada beberapa pantangan lain yang menjadi salah satu keunikan dsa ini. Adapun pantangan tersebut adalah tidak boleh memelihara kambing, kerbau, bebek, angsa, ikan emas, dan kambing gimbal. Selain itu juga dilarang menanam kacang tanah, kedelai, kacang hitam, bawang merah, dan buncis serta panang mementaskan wayang golek, dan memukul gong. Semua larangan itu harus dipatuhi oleh warga Kampung Jalawastu dan pengunjung yang datang ke Kampung Jalawastu.

Larangan itu berhubungan dengan sistem religi masyarakat setempat. Masyarakat meyakini jika hal itu dilakukan maka bertentangan dengan keyakinan dari nenek moyang mereka. Hal ini berkaitan dengan mitos Dayeuh Lemah Kaputihan. Mitos memiliki arti, daerah ini merupakan tanah suci tempat tinggal para dewa dan wali, sehingga tidak boleh berkata dan berperilaku kotor serta melakukan hal-hal yang menjadi pantangan.

Itulah keunikan desa yang dianggap sebagai tanah paling suci di Pulau Jawa. Penasaran ingin singgah?



Editor : Vien Dimyatisebelumnya punya akses purwokerto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network