PARIS, iNewsCilacap.id - Michel de Nostradame alias Nostradamus dikenal sebagai peramal Prancis yang ramalannya kerap menjadi kebenaran. Ramalan Nostradamus yang menjadi kenyataan adalah mengenai perang dunia II dan kebangkitan Adolf Hitler.
Setidaknya sudah ada 942 ramalan Nostradamus yang memprediksi masa depan. Nostradamus menuliskan semua ramalannya melalui bukun Les Prophéties pada tahun 1555 atau 467 tahun silam.
Di dalam buku tersebut, peramal Prancis ini dengan tepat menyebutkan tentang perang besar atau Perang Dunia II, Adolf Hitler yang berkuasa serta Revolusi Prancis.
Selain itu, ramalan Nostradamus yang dianggap tepat berikutnya adalah terkait serangan teroris 9/11 di World Trade Center (WTC) di New York serta pembunuhan John F Kennedy.
Bahkan, saat terjadi pandemi Covid-19, sesungguhnya secara tepat sudah diramalkan oleh nostradamus. Hingga kini, berdasarkan analisis dari media-media luar negeri, lebih dari 70 persen, ramalan Nostradamus benar.
Namun demikian, ada yang menarik dari ramalan 2023 Nostradamus.Di tahun 2023, Nostradamus mengeluarkan ramalan yang cukup mencengangkan. Lantas apa saja ramalan 2023 Nostradamus. Berikut catatan dari The Sun seperti dikutip Sindonews:
Ramalan 2023 Nostradamus
1. Perang Dunia III
Prediksi paling menonjol Nostradamus pada tahun 2023 adalah adanya perang besar. Ada yang menyebutkan Perang Dunia III. Dalam catatannya, Nostradamus menyatakan, "Tujuh bulan memasuki Perang Besar, orang mati karena perbuatan jahat. Rouen, Evreux tidak akan jatuh ke tangan Raja."
Ramalan itu menggambarkan konflik Rusia-Ukraina yang tengah berlangsung dan dapat meningkat menjadi Perang Dunia III. Pada ramalan yang mengerikan itu, kota Rouen di Prancis tampaknya telah lolos dari pertempuran.
2. Bencana Ekonomi
Menyusul pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina, dunia sedang mengalami krisis ekonomi, dengan banyak negara saat ini berada di perairan yang berombak.
Dalam bukunya, peramal Prancis meramalkan bahwa tahun 2023 terjadi bencana ekonomi. "Segitu tinggi gantang gandum akan naik, orang itu akan memakan sesamanya," tulisnya.
Ramalan ini menyiratkan bahwa penurunan ekonomi dapat menyebabkan keputusasaan dan ketidakharmonisan karena meningkatnya biaya hidup.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait