JAKARTA, iNewsCilacap.id - Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung pada Minggu (4/9/2022). Ada apa sehingga kedua organisasi massa Islam besar tersebut bertemu?
Ternyata, pengurus membahas berbagai isu kekinian, mulai dari isu nasional hingga internasional. Di antaranya adalah penyelenggaraan Forum Religion of Twenty (R20) di Bali pada November 2022 mendatang yang digagas oleh PBNU.
“Saya sowan kepada ketua umum PP Muhammadiyah. Pertama, mohon doa restu karena ini pertama kali saya berkesempatan sowan sejak sesudah Muktamar (ke-34 NU 2021). Beragam persoalan dan isu nasional maupun internasional dibahas,” ucap Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, panggilan akrabnya.
Memang, Gus Yahya yang didampingi Ketua Pelaksana Forum Religion 20 (R20), KH Ahmad Suaedy disambut langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir; Ketua PP Muhammadiyah; Hajriyanto Y Thohari beserta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti.
Dalam kesempatan tersebut, Haedar Nashir menyampaikan dukungan penuh atas penyelenggaraan R20.
“Kita menyambut baik undangan R20 yang disiapkan PBNU. Insya Allah ini berjalan dengan baik dan terus menggalang dialog dan kerja sama antaragama di seluruh kawasan,”ujarnya.
Dia mengatakan Forum Agama itu sebagai ikhtiar untuk membangun perdamaian dan dunia yang lebih terkoneksi.
“Tentu kita juga menghadirkan nilai-nilai ilahiat yang bisa menyelamatkan bumi dan kehidupan,”katanya.
Kedua belah pihak juga membicarakan potensi kerja sama di berbagai bidang, termasuk sosial budaya. “Alhamdulillah, didiskusikan tadi dan insya Allah NU dan Muhammadiyah akan bergandeng tangan dalam menopang kebersamaan dan kesatuan dan harmoni bangsa dan negara yang kita cintai ini,”tambah Gus Yahya.
Editor : Elde Joyosemito
Artikel Terkait