Selain menjadi jalur kereta api yang memiliki tingkat lalu lintas KA terpadat, stasiun Kroya juga memiliki depo lokomotif. Selain melayani perawatan lokomotif, depo stasiun Kroya ini juga digunakan untuk menyimpan lokomotif dan rangkaian KA Serayu.
Namun, sejak rute perjalanan KA Serayu diperpanjang hingga Stasiun Purwokerto, secara otomatis rangkaian kereta tersebut dipindahkan lokasinya ke Depo Kereta Purwokerto.
KA campuran ekonomi dan bisnis berhenti di Stasiun Kroya 1986. Foto: Instagram @kroyakeren
Bukan hanya memiliki depo lokomotif, stasiun Kroya juga memiliki bengkel kereta api dan merupakan bengkel kereta api terbesar di Daop 5 Purwokerto. Fungsinya mirip dengan Balai Yasa, yakni sebagai tempat perbaikan kereta api. Bengkel ini juga dijadikan sebagai tempat untuk sarana kereta penolong milik Daop 5 Purwokerto.
Sejak jalur ganda tersebut dioperasikan, wujud stasiun ini terus berubah dibanding sebelumnya. Atap overcapping stasiun yang memayungi jalur 1–3 telah diganti dengan atap yang baru dan memiliki ukuran lebih besar, dan dapat menaungi jalur 1–6.
Peron pada stasiun Kroya juga telah diperpanjang dan ditinggikan, sehingga dapat memuat rangkaian kereta api yang panjang dan memudahkan penumpang naik dan turun di peron stasiun.
Sedangkan untuk sistem persinyalan elektrik lama khas dari Daop 5 Purwokerto yang diproduksi oleh Westinghouse Rail Systems sejak 1999 juga sudah digantikan dengan yang sistem persinyalan terbaru produksi PT Len Industri. Sistem persinyalan overcapping tersebut kini telah dipindahkan ke Stasiun Sumpiuh.
Sebagai salah satu stasiun besar, hampir semua perjalanan kereta api penumpang tujuan Jakarta, Bandung, dan Cilacap maupun sebaliknya berhenti di stasiun ini. Namun demikian ada pula Kereta api yang melintas langsung (tidak berhenti) di stasiun ini, seperti KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga.
Stasiun Kroya kini. Foto: Instagram @cilacap_project
Stasiun ini juga digunakan untuk putar arah lokomotif angkutan barang, kereta angkutan semen Solusi Bangun Indonesia dan KA BBM yang datang dari arah Cilacap atau lintas selatan menuju Cirebon atau lintas utara, begitu pula sebaliknya.
Itulah ulasan mengenai Stasiun Kroya di Cilacap yang menjadi jalur pertemuan KA dari Utara dan Selatan serta menjadi salah satu stasiun dengan jalur tersibuk di Jawa Tengah. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan sejarah perkembangan Kereta Api di Indonesia.
Editor : Arbi Anugrah