Kesempatan ini juga digunakan untuk melihat kembali patok pembatas antara Cagar Alam Nusakambangan Timur dengan wilayah Kementerian Hukum & HAM yang masih berdiri utuh dan kokoh.
Setelah 1 jam perjalanan di ketinggian, rombongan tiba di lokasi yang dituju, Menara Suar Cimiring. Gerbang besi berada di bagian depan dengan sebuah plang bertuliskan 'Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Direktorat Kenavigasian, Mensu Cimiring'.
Menara suar yang berada di bawah kewenangan Kantor Distrik Navigasi Kelas III Cilacap ini dibangun tahun 1857 pada elevasi 170 m di atas permukaan laut.
Di sinilah Patrapala dipimpin oleh Verslandy kemudian melakukan prosesi pengibaran bendera merah putih berukuran 1,8 m x 1,3 m di ketinggian menara 8 m.
“Ini menjadi wujud semangat kami dalam memperingati HUT ke-77 RI, mengibarkan bendera Merah Putih di Menara Suar Cimiring. Mengapa di menara suar? Karena ini merupakan spot menarik dan kami ingin mengenalkan kepada masyarakat luas sekaligus menyebarluaskan arti penting fungsi menara suar di mana PT KPI RU IV Cilacap sebagai salah satu penggunanya. Khususnya dalam kegiatan pelayaran dan navigasi laut,”katanya.
Sebagai bentuk apresiasi kepada petugas navigasi, Patrapala juga menyerahkan bantuan peralatan perawatan dan cendera mata. “Kami menyampaikan terimakasih kepada petugas navigasi sebagai garda terdepan menjaga menara ini tetap bermanfaat dan berfungsi sampai kapanpun,”ujar Landy.
Seno Hartono selaku Teknisi Menara Suar Cimiring menyambut antusias inisiatif pekerja PT KPI RU IV melalui Patrapala, mengibarkan bendera Merah Putih di menara suar tersebut. “Ini juga memberikan suntikan semangat dan motivasi untuk kami bertugas di sini, bukti kepedulian PT KPI RU IV terhadap salah satu fasilitas penting dalam kegiatan perkapalan Pertamina,”ujarnya.
Editor : Elde Joyosemito