Ada 105 Desa di Cilacap Rawan Kekeringan, Ini yang Dilakukan BPBD Antisipasi Dampak El Nino

Arbi Anugrah
Ilustrasi kekeringan di Musim Kemarau. Foto: Dok pexels

CILACAP, iNewsCilacap.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2023 di Kabupaten Cilacap, Jawa Tenga akan datang lebih awal dan berdampak lebih kering dari pada tahun sebelumnya. Puncak musim kemarau juga diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus 2023.

Plt Kalak BPBD Kabupaten Cilacap, Erna Suharyati mengatakan, untuk menyikapi potensi kekeringan akibat dampak musim kemarau, BMKG telah menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih siap dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi. Khususnya dampak kekeringan untuk wilayah yang sering mengalami sifat musim kemarau. 

"Dampak yang dapat ditimbulkan antara lain, bencana kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih," kata Erna Suharyati, dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).

Menurut Erna, untuk mengantisipasi sebagai bentuk kesiapsiagaan, pemetaan terhadap daerah-daerah yang berpotensi terdampak fenomena El Nino atau fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap. Hal ini untuk mencegah terjadinya kekeringan yang sangat berdampak bagi masyarakat.

"Bahwa beberapa daerah di Cilacap perlu mengantisipasi bencana alam pada musim kemarau, khususnya terkait dengan dampak kekeringan yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk produksi pertanian," ucapnya.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network