Diketahui, dari informasi yang berhasil dirangkum, keluarga korban menyebut dugaan penganiayaan itu terjadi di sekolah usai para siswa mengikuti ujian sekolah, Rabu (8/6/2022).
Awalnya korban hendak pergi ke masjid sekolah untuk salat zuhur. Tiba-tiba ada temannya yang menutupi wajah korban menggunakan sajadah. Di tempat itulah korban diduga mendapat kekerasan dan meringis kesakitan di bagian perut.
Saat pulang sekolah, korban yang mengeluh sakit langsung menceritakan kepada orang tuanya. Kemudian orang tuanya membawa korban ke Rumah Sakit Pombudayan untuk dirawat. Namun korban yang didiagnosis mengalami Ileus Obstruktif (trauma benda tumpul) kemudian dirujuk ke RSUP Prof RD Kandou Manado.
Kendati sudah dilakukan tindakan medis, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Minggu (12/6/2022).
Editor : Arbi Anugrah