Siswa Korban Bullying Tewas, Kepsek MTS di Kotamobagu: Kami Lalai!

KOTAMOBAGU, iNews.id - Seorang siswa Sekolah MTs Negeri 1 Kotamobagu tewas setelah menjadi korban bullying oleh sembilan teman sekolahnya. Kepala Sekolah, Intan Safitri Mokodompit akui jika pihaknya lalai dalam pengawasan terhadap siswanya tersebut.

Pihaknya pun meminta maaf karena hingga kejadian tersebut pihaknya mengaku tidak mendapatkan laporan.

Baca Juga

Viral Video Wanita Dipukuli Hingga Telanjang Dada, Ini Pemicunya

"Kami sebagai guru pendidik mohon maaf. Kami lalai dan di luar kontrol. Karena memang di hari Senin hingga hari Sabtu tidak ada laporan yang membully atau berkelahi atau sesuatu yang terjadi biasanya. Karena tidak ada laporan hingga kami tidak tahu kejadian ini," kata Intan kepada sejumlah awak media, Senin (13/6/2022)

Dia menyampaikan para siswa yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut telah diminta keterangan sebagai saksi oleh polisi.

“Saat ini beberapa siswa sedang dimintai keterangan sebagai saksi. Kami sepenuhnya menyerahkan semua kepada pihak kepolisian," ujarnya.

Baca Juga

Viral Video 3 Wanita Berpakaian Seksi Pukuli Seorang Perempuan Hingga Telanjang di Kamar Hotel

Diketahui, dari informasi yang berhasil dirangkum, keluarga korban menyebut dugaan penganiayaan itu terjadi di sekolah usai para siswa mengikuti ujian sekolah, Rabu (8/6/2022).

Awalnya korban hendak pergi ke masjid sekolah untuk salat zuhur. Tiba-tiba ada temannya yang menutupi wajah korban menggunakan sajadah. Di tempat itulah korban diduga mendapat kekerasan dan meringis kesakitan di bagian perut.

Saat pulang sekolah, korban yang mengeluh sakit langsung menceritakan kepada orang tuanya. Kemudian orang tuanya membawa korban ke Rumah Sakit Pombudayan untuk dirawat. Namun korban yang didiagnosis mengalami Ileus Obstruktif (trauma benda tumpul) kemudian dirujuk ke RSUP Prof RD Kandou Manado.

Baca Juga

Siswanya Tewas Akibat Bullying, Kepala Sekolah di Kotamobagu Terancam Kena Sanksi

Kendati sudah dilakukan tindakan medis, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal pada Minggu (12/6/2022).

Editor : Arbi Anugrah