Pria di Cilacap Sukses Budi Daya Lele Mutiara, Omzetnya Puluhan Juga Sekali Panen

CILACAP, CilacapiNews.id - Slamet Riyadi, warga Desa Grugu, Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, sukses membudidayakan ikan lele mutiara. Budi daya ikan lele mutiara sangat menguntungkan karena mudah dikembangkan dan cepat panen.

Pria 57 tahun ini membudidayakan ikan lele mutiara sejak tahun 2020. Dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya, dia membangun sebanyak 18 kolam untuk menampung puluhan ribu ikan lele mutiara. 

Slamet Riyadi, warga Desa Grugu, Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, sukses membudidayakan ikan lele mutiara. (Foto: Heri Susanto/iNews)

Berawal dari pengalaman bekerja di tambak udang, Slamet memutuskan untuk membudidayakan ikan lele mutiara. Pasalnya, ikan lele tersebut memiliki nilai jual tinggi.

Dengan memiliki 18 kolam yang berukuran 3x3 meter ini, ikan lele mutiara dikembangkan mulai dari pemijahan hingga pembesaran.

Setiap kolam berisi 2.000 ekor lele mutiara yang bisa dipanen setiap dua bulan sekali. Keunggulan ikan lele mutiara mudah dibudidayakan serta cepat panen. 

"Ini kolam 3x3 meter saya isi 2.000an ikan. Jadi proyeksi panen rata-rata Rp2,5 juta (1 kolam). Semua kolam 2,5 ton sekali panen," ujar Slamet kepada iNews, Sabtu (4/2/2023).

Dari 18 kolam yang dia miliki, delapan di antaranya digunakan untuk pemijahan dan 10 kolam untuk pembesaran. Dari 10 kolam inilah dapat dipanen 2,5 ton ikan lele mutiara siap jual.

Untuk harga ikan lele saat ini mencapai Rp20.000 per kilogram (kg). Berkat keuletannya, Slamet bisa meraup cuan hingga Rp50 juta sekali panen. 

Selain di Kabupaten Cilacap, ikan lele hasil budi daya Slamet juga dikirim ke berbagai wilayah, mulai dari Banyumas hingga Indramayu. 

Selain menjual lele siap konsumsi, Slamet juga menjual benih lele mutiara untuk pembesaran kepada para petani. Harga jual benih lele mutiara berukuran 7 sentimeter mencapai Rp250 per ekornya.

Editor : Aditya Pratama