get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertamina Patra Niaga Poles 6 SPBU di Jalur Selatan

Minyak Tumpah, Perairan Cilacap Tercemar Hingga Puluhan Kilometer

Selasa, 28 Juni 2022 | 15:59 WIB
header img
Ribuan warga mengambil minyak mentah yang tumpah hingga menggenangi perairan Cilacap. (Foto: Elde Joyosemito)

CILACAP, iNews.id - Perairan Laut Kabupaten Cilacap tercemar akibat tumpahan minyak mentah dari salah satu kapal tanker yang sandar. Pencemaran itu menyebar hingga puluhan kilometer dari titik awal, di Dermaga Batere hingga area 70 Cilacap Selatan. 

"Radius pencemaran mungkin bisa puluhan kilometer, dari sini Dermaga Wijayapura Batere sampai area 70 sampai ke Bogasari. Itu meluas, itu kalau sudah masuk ke payau payau sana, itu kebanyakan mangrove mangrove yang kena," kata ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Sarjono. kepada wartawan di lokasi Senin (27/6/2022).

Insiden tersebut diduga kuat akibat kebocoran kapal tanker pada Selasa (27/6/2022) malam. Ribuan warga pun nampak berbondong-bondong memadati area Dermaga Batere Cilacap untuk mengambil minyak mentah yang menggenangi perairan tersebut, pada Selasa (28/6/2022). 

Sarjono mengatakan jika aksi warga tersebut dilakukan secara spontan. Mereka mengambil tumpahan minyak agar tidak kembali menyebar saat air pasang terjadi.

"Warga secara spontan kalau ada kayak begini secara otomatis mereka ngambil minyak tersebut untuk membantu dari pada pihak Pertamina terutama yang berceceran supaya tidak keluar lagi. Nanti kalau tidak dibantu, ada air pasang bisa keluar lagi terus menyebar luas kemana mana," ujarnya. 

"Awalnya ada informasi kebocoran Kapal Tanker, tapi kita belum tahu persis untuk yang mengalami kebocoran itu kapal apa. Tapi temen sudah pada share di grup grup bahwa ada kejadian seperti ini,"imbuhnya. 

Saat kejadian itu, nelayan kebetulan sedang tidak melakukan aktivitas melaut sejak  Sabtu lalu karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Ditambah ceceran minyak terbawa arus air laut ke sungai Donan.

Sejak kemarin Sabtu-Minggu tidak melaut karena situasi kondisi cuaca buruk tidak mendukung. Jadi tadi malam setelah pukul 7 malam mulai kebocoran minyak ini sudah mulai merambat di wilayah sungai kali Donan, masuk ke selat karena memang arah angin dari Timur, lalu arus nya juga dari Timur, jadi semuanya lari ke Barat," katanya.

Akibatnya, hampir seluruh kapal yang bersandar ikut terkena dampak tumpahan minyak yang masuk ke selat. "Ceceran minyak ya semua perahu terkotori, tercemari setidaknya nanti itu diadakan pembersihan," ujarnya.

Sedangkan efek bagi nelayan jika ada kejadian seperti ini sangat banyak, selain mencemari lingkungan dan merusak biota laut, juga mengurangi pendapatan ikan tangkap nantinya.

Editor : Arif Syaefudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut